Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Pertalite Telah Capai 21,9% dari Kuota Tahun 2025

PT Pertamina Patra Niaga menyebut penyaluran BBM Pertalite masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA —  PT Pertamina Patra Niaga mencatat penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar sepanjang kuartal I/2025 masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.

Adapun, untuk realisasi penyaluran Pertalite sebesar 6,84 juta kiloliter (kL) per akhir Maret 2025 atau 21,9% dari kuota 2025. Sementara itu, realisasi Solar subsidi mencapai 4,19 juta kL atau 22,9% dari kuota 2025.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan, upaya menuju subsidi tepat terus dilakukan Pertamina Patra Niaga. Hal ini di antaranya melalui pendataan pengguna BBM subsidi melalui QR code.

“Penyaluran energi subsidi triwulan pertama 2025 masih berada dalam koridor kuota yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dilakukan secara efisien dengan tren konsumsi yang terkendali melalui sistem pencatatan transaksi pada QR Code Program Subsidi Tepat,” ujar Heppy melalui keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).

Dia memastikan, penyaluran energi subsidi dilakukan secara tepat sasaran melalui penggunaan QR Code sesuai dengan ketentuan pemerintah. 

"Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, pemerintah daerah, Disperindag setempat, dan aparat penegak hukum untuk menjaga ketersediaan energi nasional serta mencegah potensi penyimpangan distribusi,” tambah Heppy.

Asal tahu saja, pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah resmi menetapkan kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Biosolar untuk 2025.

Berdasarkan SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024, kuota penyaluran Pertalite tahun ini ditetapkan sebesar 31,1 juta kL dan Biosolar sebesar 17,3 juta kL. 

Besaran kuota Pertalite tahun ini sedikit berkurang dibandingkan kuota tahun lalu yang dipatok sebesar 31,60 juta kL. Sementara itu, kuota Biosolar naik dibandingkan kuota 2024 yang sebesar 16,94 juta kL.

Adapun, anggaran subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dialokasikan sebesar Rp26,7 triliun. Angka ini naik 23,61% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, total belanja sebisi energi pada 2025 ini dialokasikan sebesar Rp203,41 triliun, naik 7,56% dari pagu 2024. Selain Rp26,7 triliun untuk BBM subsidi, anggaran belanja subsidi energi itu terdiri atas subsidi LPG 3 kg Rp87 triliun dan subsidi listrik Rp89,75 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper