Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan harga batu bara acuan atau HBA menembus US$115,35 per ton pada Juli 2021, naik US$15,02 per ton dari posisi Juni 2021 yang mencapai US$100,33 per ton.
Perningkatan itu membuat HBA Juli mencetak rekor tertinggi sejak Desember 2011, yaitu US$112,67 per ton.
Penetapan HBA Juli 2021 tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 121.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Juli 2021. Keputusan Menteri ini ditetapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 2 Juli 2021.
Perhitungan nilai HBA diperoleh dari rata-rata empat indeks harga batu bara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
Nilai HBA sejak 2021 cukup fluktuatif. Dibuka pada level US$75,84 per ton di Januari, HBA mengalami kenaikan pada Februari menjadi US$87,79 per ton, dan sempat turun di Maret menjadi US$84,47 per ton.
Dalam 3 bulan terakhir, HBA mengalami kenaikan yaitu US$86,68 per ton pada April, dan pada Mei sebesar US$89,74 per ton. Kemudian, pada Juni 2021, HBA tercatat melesat ke angka US$100,33 per ton.