Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMRI Fokus Layani Antar-Jemput Pekerja Migran

DAMRI memfasilitasi armada untuk melayani antar jemput Pekerja Migran Indonesia yang dijemput dari Bandara Soekarno-Hatta ke Wisma Atlet Pademangan.
Bus Damri. /DAMRI
Bus Damri. /DAMRI

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) DAMRI saat ini tengah fokus menjadi garda terdepan dengan memfasilitasi armada untuk melayani antar jemput Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke Wisma Atlet atau hotel yang telah ditentukan.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Sidik Pramono mengatakan dalam hal ini DAMRI bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia dan Komando Daerah Militer Jayakarta.

"Sejak Maret 2021, sudah puluhan ribu PMI yang berasal dari berbagai negara pulang ke Indonesia menggunakan Bus DAMRI yang dijemput dari Bandara Soekarno-Hatta ke Wisma Atlet Pademangan dan 26 hotel untuk menjalankan isolasi sebelum kembali beraktivitas," katanya dalam siaran pers, Senin (28/6/2021).

Dia menjelaskan, Damri beroperasi selama 24 jam dan siap mengerahkan 30 armada bus untuk menjadi garda terdepan mengantar para pekerja migran Indonesia tersebut.

Sidik mengaku bahwa Damri bertekad untuk terus memberikan kemudahan akses khususnya bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dalam menjalankan tugas, baik ketika merantau maupun kembali ke Tanah Air.

"Seluruh manajemen dan keluarga besar Damri selalu mendoakan agar badai pendemi ini cepat berlalu dari dunia, khususnya Indonesia," sebutnya.

Kendati begitu, dia memastikan bahwa keamanan dan keselamatan Damri terjamin dengan menerapkan pengetatan protokol pencegahan Covid-19. Protokol tersebut di antaranya adalah penyemprotan desinfektan ke seluruh bagian bus sebelum dan sesudah mengantarkan para pekerja migran, menyediakan hand sanitizer, serta pramudi yang bertugas menggunakan APD dan masker.

"Selain itu, juga diterapkan physical distancing di dalam bus sehingga dapat dipastikan bahwa seluruh armada yang digunakan sesuai standar operasional prosedur [SOP] dengan mengedepankan 4 K yaitu Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan dan Kesehatan Penumpang & Pramudi," pungkas Sidik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper