Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital asal Korea Selatan Kakao Bank, yang dimiliki oleh Kakao Corp., berencana menghimpun pendanaan sekitar US$2,3 miliar atau Rp33,35 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) melalui aksi penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Dilansir Bloomberg pada Senin (28/6/2021) dalam aksi tersebut, Kakao Bank bakal menawarkan 65,45 juta saham baru dengan harga antara 33.000 won hingga 39.000 won per saham. Pada kisaran harga tertinggi, bank ini akan mendapatkan dana senilai 2,55 triliun won dan memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$16 miliar atau Rp232 triliun, berdasarkan total outstanding saham setelah IPO.
IPO akan menjadikan Kakao Bank sebagai bank paling bernilai ketiga di Negeri Ginseng setelah KB Financial Group Inc. dan Shinhan Financial Group Co.
Aksi korporasi tersebut bakal menjadi rencana IPO perusahaan Korea Selatan teranyar, setelah perusahaan ritel online Coupang Inc. di New York.
Kakao sebelumnya telah merilis Kakao Games di bursa pada September tahun lalu, sedangkan Kakao Pay direncanakan IPO pada tahun ini. Sementara, Kakao Mobility dan Kakao Entertainment sedang dikaji rencana listing-nya.
Adapun, Kakao Bank didirikan pada 2016 setelah Pemerintah Korea mengizinkan pendirian layanan bank secara online untuk pertama kali pada 2015.
Bank ini memanfaatkan jaringan Kakao Talk, yang menjadi layanan percakapan paling besar di Korea Selatan dengan 46 juta pengguna aktif dari total penduduk sebanyak 51 juta orang.
Kakao Bank berencana IPO seiring dengan kompetisi bank digital yang semakin memanas. Viva Republica Inc. akan merilis Toss Bank pada awal September 2021 setelah mendapatkan izin bank digital ketiga di Korea Selatan, sedangkan K Bank, yang telah menjaring pengguna baru dari kalangan investor kripto, baru saja mendapatkan dana 1,2 triliun won dari pemegang sahamnya, termasuk Bain Capital, untuk ekspansi bisnis.
Proses IPO akan berlangsung selama dua hari dari 26 Juli dan diikuti debutnya pada 5 Agustus 2021. KB Securities Co. dan Credit Suisse Group AG ditunjuk sebagai lead arrangers untuk aksi IPO Kakao Bank tersebut.