Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Mudik Dilarang, Konsumsi Rumah Tangga Naik saat Ramadan dan Idulfitri

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa ada faktor seasonal (musiman) pada kisaran Mei 2021 yang memengaruhi meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan mencatat konsumsi rumah tangga meningkat saat periode Ramadan dan Idulfitri meskipun terdapat larangan mudik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa ada faktor seasonal (musiman) pada kisaran Mei 2021 yang memengaruhi meningkatnya konsumsi rumah tangga. Menurutnya, hal tersebut ditunjukkan oleh sejumlah faktor.

Pertama, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2021 yang mencapai 104,4, naik dari bulan sebelumnya yaitu 101,5. Kedua, Indeks Penjualan Ritel (Retail Sales Index) pada April 2021 melonjak hingga 15,6 persen, dan pada Mei 2021 sebesar 12,9 persen.

“Jadi, ini adalah kenaikan dua bulan berturut-turut yang cukup meyakinkan untuk menunjukkan adanya pemulihan kegiatan konsumsi,” kata Sri dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (21/6/2021).

Ketiga, penjualan kendaraan bermotor mengalami loncatan besar secara tahunan (year-on-year/yoy). Sri Mulyani menyebut penjualan kendaraan bermotor pada April 2021 meningkat sebesar 900 persen dibandingkan dengan April 2021.

Sementara, terjadi peningkatan sebesar 1.444 persen pada Mei 2021 dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

“Kalau dilihat perbandingannya dengan [prapandemi], memang masih rendah. Namun, kalau dilihat dari bulan April dan Mei tahun lalu yang memang basisnya rendah, kita mengalami kenaikan,” jelas Sri Mulyani.

Dalam paparannya, dia lalu menyimpulkan bahwa pada beberapa periode ke depan, tren peningkatan konsumsi diperkirakan relatif tertahan mengikuti dua faktor, yaitu hingga tingkat vaksinasi terakselerasi secara signifikan dan tren kenaikan kasus dapat dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper