Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN: Akuisisi Pembangkit Listrik di Blok Rokan Menuju Tahap Akhir

PT PLN telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (SPJBTLU) dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk Blok Rokan pada Februari lalu.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menyatakan negosiasi terkait akuisisi pembangkit listrik milik PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) di Blok Rokan sudah mendekati tahap akhir.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril mengatakan perseroan telah mencapai kesepakatan terkait ketentuan dalam conditional share purchase agreement (CSPA) pembelian saham PLTG North Duri Cogen MCTN 300 MW yang 95 persen sahamnya dimiliki oleh Chevron Standar Limited (CSL), afiliasi PT Chevron Pacific Indonesia.  

Alhasil, PLN diperkirakan dapat segera memiliki 100 persen saham MCTN dalam waktu dekat.

"Sekarang kami lagi proses negosiasi dengan CSL langsung. Tadi pagi kami sudah berhasil capai kesepakatan-kesepakatan daripada bunyi pasal-pasal CSPA dan nanti ada share purchasing agreement kami bisa tandatangani dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Bob dalam sebuah webinar, Selasa (22/6/2021).

Komunikasi akuisisi saham CSL di MCTN oleh PLN sudah dilakukan sejak November 2020. Berdasarkan bahan paparan yang disampaikan oleh Bob, PLN menargetkan proses akuisisi akan selesai pada akhir Juni 2021.

"Kalau lihat skema proses pelelangan mereka atau jual saham ini, mereka akan umumkan dalam minggu ini, kami harapkan paling lambat. Kemudian mereka punya 1 bulan untuk menunggu apabila kalau ada pertanyaan yang dari luar, setelah itu kami tanda tangan," katanya.

Adapun, PLN telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (SPJBTLU) dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk Blok Rokan pada Februari lalu yang akan efektif bersamaan dengan berakhirnya pengelolaan Blok Rokan oleh CPI pada Agustus 2021.

Masa layanan pasokan listrik PLN dibagi menjadi dua, yaitu masa transisi hanya selama 3 tahun yang dimulai dari Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2024 dan layanan permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024.

Pada masa layanan transisi, PLN akan memanfaatkan PLTG North Duri Cogen MCTN, sedangkan layanan permanen dilakukan dengan menginterkoneksikan sistem kelistrikan pada Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper