Bisnis.com, JAKARTA – Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan komponen sasaran prioritas nasional I dalam Rancangan Kerja Pemerintah Tahun 2022, yaitu untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.
Sejumlah komponen sasaran per sektor tersebut berbasis pada target pertumbuhan ekonomi yang telah disepakati yaitu dari 5,2 hingga 5,8 persen.
“Ini berbasis pada hasil kesepakatan Panja Asumsi yang kami break down berdasarkan sejumlah komponen. Sebagai contoh untuk pertumbuhan ekonomi [2022] yang disepakati 5,2 hingga 5,8 persen, kami break down ke beberapa sektor seperti ke pertanian, perikanan, industri pengolahan, eskpor dan pariwisata,” kata Amalia dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Rabu (16/6/2021).
Secara rinci, misalnya di 2022 target PDB pertanian disasar di 3,6-4,0 persen, PDB perikanan sebesar 8,31 persen, serta PDB industri pengolahan di kisaran 5,3-5,9 persen.
Kemudian, pertumbuhan investasi (PMTB) disasar tumbuh sebesar 5,4-6 persen, pertumbuhan ekspor industri pengolahan sebesar 8,4 persen, dan pertumbuhan ekspor riil barang dan jasa disasar di kisaran 4,3-6,8 persen.
Selain itu, Amalia juga menjelaskan sasaran/indikator pertumbuhan ekonomi berdasarkan kualitas sumber daya ekonomi yang berkelanjutan. Misalnya, pemerintah turut menargetkan besaran porsi Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi Nasional.
Baca Juga
“Untuk EBT rencananya ditargetkan di 2022 akan mencapai porsi dalam Bauran Energi Nasional sebesar 15,7 persen,” pungkasnya.