Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Bisnis Wealth di Asia Besar, HSBC Berencana Akuisisi Citigroup

Bisnis manajemen kekayaan HSBC Asia diperkirakan dapat bernilai US$72 miliar hingga US$96 miliar (Rp 1.372 triliun) atau sebanyak 75 persen dari kapitalisasi pasarnya.
Citigroup Center di New York, AS./Reuters-Shannon Stapleton
Citigroup Center di New York, AS./Reuters-Shannon Stapleton

Bisnis.com, JAKARTA - Citigroup Inc. berencana untuk membeli operasi HSBC Holdings Plc. di Asia karena bisnis kekayaan bank Eropa itu kurang dihargai di kawasan ini.

Menurut sebuah laporan oleh analis Citgroup termasuk Yafei Tian, bisnis manajemen kekayaan HSBC Asia diperkirakan dapat bernilai US$72 miliar hingga US$96 miliar (Rp 1.372 triliun) atau sebanyak 75 persen dari kapitalisasi pasarnya.

“Menghasilkan lebih dari US$ 5 miliar kekayaan Asia, waralaba Asia HSBC kurang dihargai oleh pasar, dalam pandangan kami, karena kompleksitas global grup. Penyederhanaan sedang berlangsung," katanya, dilansir Bloomberg, Rabu (16/6/2021).

Bank yang berbasis di London itu sedang dalam rencana untuk mengalihkan dan menginvestasikan miliaran dolar di Asia dan mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan segmen wealth untuk mengembangkan bisnisnya selama tiga hingga lima tahun ke depan. Perusahaan juga keluar atau mengurangi operasi di Eropa dan AS.

Citi mengatakan HSBC berada di posisi yang baik untuk menumbuhkan pendapatan kekayaannya, memanfaatkan rencana untuk menghubungkan kota-kota China selatan dengan Hong Kong yang disebut Wealth Connect, meningkatkan perbankan swastanya dan memperluas penawaran asuransinya.

Selain itu menurut Citi, HSBC yang menganggap Hong Kong sebagai pasar terbesarnya, memiliki pendapatan tertinggi dari kekayaan di Asia daripada bank mana pun. Di perbankan swasta, dia menduduki peringkat ketiga tahun lalu dalam hal aset, tidak termasuk China daratan, menurut Asian Private Banker.

Chief Executive Officer HSBC Noel Quinn menargetkan menjadikan bank sebagai pemimpin pasar dalam manajemen kekayaan, sumber pendapatan yang lebih stabil daripada pinjaman dan perdagangan. Untuk meningkatkan dorongannya ke Asia, bank sedang dalam proses memindahkan Nuno Matos, Chief Executive Officer Wealth and Private Banking ke Hong Kong dari London.

HSBC juga memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya di China melalui kemitraan, termasuk dengan pemegang saham terbesarnya, Ping An Group Co., menurut Citi.

“Jika keduanya dapat mencapai kemitraan, mereka dapat sangat meningkatkan pangsa pasar kekayaan satu sama lain di seluruh perbatasan,” kata Citi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper