Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin G7 menghadapi desakan untuk mengungkapkan jumlah dana yang akan menjadi komitmen mereka dalam membantu negara-negara berkembang menjauh dari bahan bakar fosil dan mengatasi perubahan iklim.
Para pemimpin yang berkumpul di Carbis Bay, Inggris, akan mengkonfirmasi janji mereka untuk memobilisasi dana sebesar US$100 miliar per tahun untuk membantu transisi perubahan iklim negara-negara berkembang.
Tetapi mereka belum menjelaskan seberapa besar komitmen masing-masing dari mereka untuk memenuhi tujuan ini, dan para negosiator ingin melihat detailnya sebelum pertemuan puncak berakhir pada hari Minggu.
Menurut seorang diplomat yang terlibat dalam pembicaraan, jumlah yang dibahas di KTT ini masih jauh dari yang dibutuhkan.
“Para pemimpin G7 hanya memiliki beberapa jam lagi untuk secara signifikan meningkatkan pendanaan iklim yang sudah lama tertunda,” kata Pemimpin Kebijakan Perubahan Iklim Oxfam Nafkote Dabi. “Mereka berbicara tentang kedermawanan tetapi buku cek mereka sejauh ini tetap tertutup rapat.”
Menurut rancangan komunike KTT G7, masing-masing dari tujuh pemimpin akan berjanji untuk membelanjakan lebih banyak untuk mendukung upaya iklim negara-negara berkembang, tetapi tidak jelas berapa banyak nilainya.
Baca Juga
Sebagai bagian dari program G7, para pemimpin pada hari Minggu secara resmi akan mendukung kemitraan baru untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur hijau di negara-negara berkembang.
Inggris juga akan meluncurkan Dana Planet Biru sebesar 500 juta poundsterling yang diumumkan sebelumnya untuk mendukung tindakan melindungi keanekaragaman hayati laut dan laut.