Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menandatangani dokumen penyaluran gas dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk kegiatan praproduksi sumur Jambaran Tiung Biru.
Direktur Utama PGN Haryo Yunianto mengatakan bahwa Rekind merupakan kontraktor utama EPC gas processing facility dalam proyek JTB. Gas bumi yang diperlukan untuk proses commissioning adalah sebesar 4—8 BBtud selama 6 bulan—8 bulan.
“PGN nantinya juga akan mengelola gas dari JTB sekitar 192 BBtud,” ujar Haryo melalui resminya, Rabu (9/6/2021).
Haryo menambahkan, gas dari JTB dapat dialirkan melalui pipa transmisi Gresik—Semarang yang telah selesai dibangun. Dengan cadangan gas sebesar 2,5 triliun kaki kubik sehingga JTB diharapkan dapat menciptakan efek pengganda dan membantu mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia menjelaskan bahwa JTB akan berperan penting dalam upaya bauran energi nasional yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025.
“PGN sebagai subholding gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan performa lifting migas nasional dan pemanfaatan energi bersih gas bumi di Indonesia. Komitmen ini juga bagian dari upaya memajukan perekonomian nasional,” tuturnya.