Bisnis.com, JAKARTA — Tanaman Porang belakangan naik daun. Mengutip situs litbang Kementerian Pertanian Sulawesi Selatan tanaman ini ternyata punya nilai bisnis yang tinggi karena dibutuhkan oleh perusahaan besar di dunia.
Kebutuhan ekspor Porang mencapai 750 ton setiap tahun. Utamanya tanaman ini dikirim ke Jepang dan Cina.
Porang bisa menjadi makanan alternatif selain nasi. Selain itu, umbi porang juga telah terbukti dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, obat-obatan, dan bahan baku industri.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan di Jepang ada satu kawasan yang menjadikan Porang sebagai makanan utama dengan berbagai olahan seperti mie hingga makanan variasi sumber protein.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam satu kesempatan menilai budidaya tanaman Porang perlu ditingkatkan, karena memiliki nilai jual tinggi dan merupakan komoditas ekspor yang sangat potensial.
Adapun Porang adalah jenis tanaman yang masuk dalam klasifikasi umbi-umbian dengan nama marga Amorphophallus. Bentuk pohon Porang berupa batang tunggal dan semu yang diameternya antara 5 mm hingga 50 mm. Sejak 2019, Porang yang tadinya tanaman liar mulai sukses jadi primadona petani.
Mengutip situs litbang Kementerian Pertanian Sulawesi Selatan, Senin (7/6/2021), Porang ternyata terbilang mudah untuk ditanam. Tanaman ini biasa tumbuh liar di hutan tropis dengan ketinggian rata-rata mencapai sekitar 1,5 meter.
Namun perlu dicatat, Porang membutuhkan naungan sehingga dapat dibudidayakan sebagai tanaman sela pada hutan rakyat atau hutan tanaman.
Lalu hal apa saja yang perlu diperhatikan agar Porang tumbuh sempurna dan memiliki nilai jual tinggi?
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan terlebih dulu sebelum mulai mencoba mengembangbiakkan tanaman Porang, yaitu jenis dan kadar keasaman tanah, kondisi lingkungan, serta iklim.
- Tanaman Porang akan tumbuh lebih baik bila diletakkan di tanah yang gembur dan tidak tergenang air. Selain itu dengan kadar keasaman tanah atau pH tanah berada di rentang 6–7.
- Tanaman Porang membutuhkan tanaman lain untuk tumbuh, perlu perhatikan tingkat kerapatan tanaman yang menjadi inang atau tempat tanaman Porang bernaung. Tingkat kerapatan naungan Pohon porang ini harus minimalnya 40 persen. Jenis tanaman yang baik menaungi tanaman Porang adalah Mahoni, Jati, dan Sono.
- Tanaman Porang akan lebih baik jika ditanam pada tanah dengan ketinggian 100–600 meter di atas permukaan laut.
Setelah memastikan tempat menanamnya, yang harus diperhatikan dalam budidaya Porang adalah lahan. Lokasi lahan yang sangat baik untuk menanam Porang yakni dibawah naungan pepohonan seperti mahoni, jati dan sebagainya.
Baca Juga : Jadi Favorit di Jepang, Porang Berpotensi Ekspor |
---|
Menanam pohon di lahan terbuka juga bisa Anda lakukan, asalkan diberi naungan paranet agar cahaya sinar matahari tidak terlalu berlebihan sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan baik.
Adapun berikut lahan yang diperlukan:
- Bersihkan dulu lahan yang akan dipakai dari gulma dan berbagai sisa tanaman.
- Pemasangan ajir harus diberi jarak 1 m x 1 m untuk bibit umbi maupun katak.
- Buat jalur dengan cangkul selebar 0,5 meter, untuk bibit Porang yang menggunakan bintil atau katak tanam pada jalur yang sudah dicangkul. Sementara untuk bibit yang berasal dari umbi buat lubang dengan ukuran 20x20x20 cm
Tanaman porang sangat baik bila ditanam pada musim hujan. Cara menanam Porang adalah sebagai berikut
- Masukkan bibit Porang yang telah disiapkan ke dalam lubang tanaman yang sudah disiapkan.
- Berikan pupuk pupuk dasar sebelum umbi Porang ditanam menggunakan pupuk bokashi/kompos 0,5 kg/lubang dicampur dengan top soil, sementara untuk bibit katak, gunakan pupuk bokashi/kompos dicampurkan dengan tanah sekitar ajir.
- Perlu diperhatikan bahwa letak bakal tunas tanaman Porang harus menghadap ke atas. Kemudian pada setiap lubang tanah yang telah disiapkan tersebut harus diisi 1 bibit Porang dengan jarak tanam antara 1 x 1 meter. Setelah selesai tutup kembali lubang dengan tanah setebal 3 sentimeter
Langkah selanjutnya adalah merawat tanaman Porang. Anda bisa melakukan pemupukan satu tahun sekali saat masuk musim hujan dengan pupuk urea 10 gram dan 5 gram SP 36.