Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyampaikan permintaan maaf lantaran hingga kini masih bungkam terkait situasi maskapai plat merah tersebut.
Dia mengaku selama ini jajaran manajemen Garuda Indonesia berkomitmen penuh untuk selalu memprioritaskan transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk rekan-rekan media sebagai mitra strategis perusahaan.
"Saya secara pribadi turut menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hati saya jika dalam situasi yang menantang seperti saat ini, saya belum dapat membalas maupun menjawab secara satu persatu, pertanyaan dan konfirmasi yang rekan-rekan media sampaikan," katanya dalam pesan pribadi yang dikirimkan pada awak media, Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut dirinya meminta maklum apabila hingga kini belum dapat menyampaikan tanggapan lebih lanjut atas opini yang mengemuka supaya tidak menciptakan polemik-polemik baru.
Dia menyadari betapa pentingnya penjelasan dan keterbukaan informasi terkait kondisi emiten berkode saham GIAA tersebut. Tetapi saat ini, jajaran manajemen Garuda Indonesia berkeinginan untuk fokus dan memaksimalkan upaya dalam pemulihan kinerja serta berbagai program strategis yang tengah dijalankan perusahaan.
"Saya percaya dukungan rekan-rekan media bagi Garuda Indonesia terlebih di masa yang tidak mudah ini, memiliki peranan penting melalui penyampaian pemberitaan yang bijak, berimbang dan komprehensif terhadap kondisi yang tengah dihadapi perusahaan," ujarnya.
Baca Juga
Meski begitu, Irfan menyampaikan apresiasinya atas segala bentuk pendapat yang dikemukakan oleh pihak-pihak terkait mengenai kondisi Garuda Indonesia melalui kanal yang beragam.
Menurutnya, di era keterbukaan informasi seperti saat ini, tentunya menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap individu untuk memiliki kebebasan berpendapat.
"Saya juga berharap pada kesempatan yang baik ini, kiranya rekan-rekan media dapat terus mendukung Garuda Indonesia dengan senantiasa menggunakan layanan penerbangan kami serta menyampaikan masukan dan kritikan mengenai layanan Garuda kedepannya," pungkasnya.