Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Presiden Tunjuk Airlangga Hartarto jadi Ketua Panitia Presidensi G-20 Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk memimpin sherpa track G-20. Presidensi G-20 akan dimanfaatkan pemerintah untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural dan keuangan Indonesia di tengah pandemi, seperti UU Cipta Kerja.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok. Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok. Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden No. 12/2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G-20 Indonesia telah membentuk komite untuk berbagai pertemuan dan konferensi tingkat tinggi tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk memimpin sherpa track G-20.

Bidang tersebut akan membahas isu-isu ekonomi nonkeuangan, yaitu seluruh pembahasan yang menyangkut energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.

Panitia tersebut karena Indonesia akan menjadi Presidensi G-20 yang diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang. Airlangga mengatakan bahwa tema besar yang diangkat adalah Recover Together, Recover Stronger.

“Tema ini menunjukkan harapan dan kesiapan Indonesia untuk turut serta dalam kemitraan global, sebagai upaya mengatasi dampak pandemi dan meningkatkan kembali global confidence,” katanya dikutip melalui keterangan pers, Minggu (30/5/2021).

Airlangga menjelaskan bahwa untuk pemulihan yang lebih kuat diperlukan kerja sama yang erat antar negara-negara G-20.

Pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 akan difokuskan untuk mendorong produktivitas, meningkatkan stabilitas dan ketahanan ekonomi, serta memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Indonesia akan memimpin langkah strategis untuk mengatasi dampak pandemi. setidaknya lima nilai strategis bagi pemerintah dalam memegang Presidensi G-20.

Pertama, sinergi antara Indonesia dan dunia internasional dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi global dan nasional dari Covid-19.

Kedua, Indonesia akan memiliki suara dalam menentukan arah ekonomi global pasca krisis, termasuk di dalamnya stabilitas sistem keuangan internasional.

Ketiga, Presidensi G-20 akan dimanfaatkan pemerintah untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural dan keuangan Indonesia di tengah pandemi, seperti UU Cipta Kerja, transisi energi termasuk peningkatan kandungan biodiesel, dan pendirian SWF Indonesia.

Selanjutnya, Indonesia akan memanfaatkan dukungan internasional terhadap prioritas pemerintah. Isu-isu seperti digitalisasi, pengembangan SDM, pemberdayaan perempuan dan pemuda, ketersediaan vaksin, serta persiapan sistem kesehatan untuk memitigasi risiko pandemi masa depan akan menjadi beberapa bahasan utama.

Terakhir, Presidensi G-20 Indonesia berpotensi menghasilkan devisa bagi Indonesia jika diselenggarakan secara fisik pada akhir tahun 2022.

Untuk mendukung kesiapan infrastruktur teknologi dalam persiapan acara, pemerintah telah membangun portal document management system (DMS) untuk menata secara digital dokumen substansi terkait G-20 dan menjadi bagian integral Sekretariat Sherpa G-20 Indonesia yang dapat diakses oleh seluruh kementerian/lembaga yang terlibat di G-20.

“Ini merupakan insiatif yang sangat bagus untuk memastikan proses penyusunan substansi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi instansi yang selama ini menaungi G-20”, jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper