Bisnis.com, JAKARTA - Belum sempurnanya penyerapan tenaga kerja di Tanah Air dinilai merupakan dampak langsung dari tren pemulihan ekonomi yang berlangsung. Insentif fiskal pun dinilai sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan dunia usaha yang masih merangkak.
Ekonom Universitas Indonesia (UI) sekaligus Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengatakan hal tersebut menjadi indikator kuat yang bisa dianalisis sebagai penyebab timpangnya penyerapan tenaga kerja RI selama semester I/2021.
"Sebab, kepulihan sektor industri menjadi hal yang berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja," ujarnya, Minggu (30/5/2021).
Fithra menilai saat ini dunia usaha di Tanah Air sedang dalam zona go or no go. Dengan demikian, sambungnya, belum meratanya kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional bukanlah hal yang aneh.
Namun, pemerintah diharapkan tidak mengendorkan upaya untuk menyelamatkan dunia usaha serta mengambil langkah yang akurat dan efektif.
Menurut Fithra, insentif fiskal menjadi satu-satunya kunci yang bisa digunakan untuk membuka pintu keluar bagi sektor industri yang sampai dengan saat ini masih terdampak pandemi.
Baca Juga
Namun, penyerapan yang lambat untuk insentif fiskal dikatakan masih menjadi tantangan utama bagi pemulihan dunia usaha. Pemerintah harus turun tangan ke level implementasi untuk menangani hal tersebut.