Bisnis.com, JAKARTA — Konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusantara, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung berpeluang menjadi pemenang lelang prakualifikasi jalan tol Gilimanuk—Mengwi di Bali.
Pada Senin, 24 Mei 2021, Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol yang diketuai oleh Ena Pria Anas mengumumkan penetapan hasil prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi.
Melalui penetapan bernomor 11/BPJT/L/GLMG/2021, panitia lelang menetapkan Konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusantara, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung sebagai satu-satunya konsorsium yang lulus prakualifikasi lelang.
“Sesuai dengan ketentuan dalam dokumen prakualifikasi … , peserta prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi,” kata Eka melalui pengumuman yang dikutip melalui laman BPJT, Selasa (25/5/2021).
Tahap selanjutnya, panitia akan mengundang secara tertulis perusahaan atau konsorsium yang lulus prakualifikasi untuk mengikuti pelelangan pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi.
Proyek jalan tol Gilimanuk—Mengwi memiliki panjang 95,51 kilometer dengan perkiraan nilai investasi Rp19,35 triliun.
Jalan tol Gilimanuk—Mengwi akan menjadi ruas kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Pulau Dewata. Fungsi utama jalan tol Gilimanuk—Mengwi adalah meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.
Pembangunan jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut adalah ruas Gilimanuk—Pekutatan (54 kilometer), Pekutatan—Soka (23,6 kilometer), dan Soka—Mengwi (21,8 kilometer).