Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia Investment Authority (INA) kini telah resmi menjadi anggota asosiasi (associate member) dari lembaga otoritas investasi dunia International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF).
Indonesia menjadi anggota baru dari IFSWF yang memiliki 35 anggota penuh dan anggota asosiasi, mewakili 40 negara di seluruh dunia.
"Dengan menjadi anggota asosiasi, INA secara sukarela setuju untuk bekerja menerapkan prinsip dan praktik yang diterima secara umum untuk tata kelola, investasi, manajemen risiko dari Soveregn Wealth Fund yang dikenal sebagai Santiago Principle, sebagaimana INA sedang menerapkan proses investasi dan manajemen risikonya," jelas INA dalam siaran pers yang dikutip Bisnis, Senin (24/5/2021).
Adapun, keanggotaan asosasi INA dalam IFSWF yaitu tiga tahun. Keanggotaan tersebut dikhususkan untuk lembaga yang sedang dalam tahap awal menjadi SWF.
Chair of the IFSWF Majed Al Romaithi mengatakan tujuan inti forum tersebut adalah untuk mempromosikan tata kelola yang baik dan praktik manajemen investasi dengan memfasilitasi berbagai pengetahuan antara anggota penuh IFSWF dan anggota asosiasi.
"Dengan bergabung sebagai anggota asosiasi, INA akan mendapatkan keuntungan dari pengalaman anggota kami selama puluhan tahun untuk membantunya berkembang sebagai lembaga investasi terkemuka di dunia," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Chief Executive Officer INA Dr. Ridha D.M. Wirakusumah menyebut akan memenuhi komitmen dalam menerapkan prinsip dan praktik investasi Santiago Principle dalam menjalankan INA.
"Kami merasa terhormat diterima sebagai anggota asosiasi IFSWF. Sebagai SWF yang abru, INA akan mengambil langkah untuk mempelajari praktik terbaik global, menjaga tranparansi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang akan memandu kiat di masa depan," pungkasnya.