Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sedang melakukan investigasi dan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui sumber kebocoran data yang belum lama ini terjadi di BPJS Kesehatan.
Deputi Direktur Humas & Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko terhadap sektor ketenagakerjaan akibat kelemahan perlindungan data. BPJS Ketenagakerjaan pun telah menurunkan tim khusus untuk menelusuri hal tersebut.
"Tim khusus telah dikerahkan untuk menelusuri hal tersebut. Sampai dengan saat ini belum ditemukan indikasi bahwa kebocoran data tersebut bersumber dari BPJAMSOSTEK," ujar Irvansyah, Minggu (23/5/2021).
BPJS Ketenagakerjaan, sambung Irvansyah, mengimbau kepada peserta agar secara mandiri menjaga kerahasiaan data, termasuk dengan tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Seperti halnya dengan menggunakan jasa calo dalam pengurusan klaim atau berpartisipasi pada SMS berhadiah mengatasnamakan BPJS," jelasnya.
Pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, kata Ivan, diminta memastikan kerahasiaan dan keamanan data menjadi perhatian yang serius. Di lain pihak, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan upaya-upaya perlindungan kerahasiaan dan keamanan data secara konsisten dengan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait.
Baca Juga
"Mari kita sama-sama menjaga kerahasiaan data agar terhindar dari penyalahgunaan data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan pribadi," ujar Irvansyah.