Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pengajuan klaim tunjangan pengangguran baru di negara bagian AS turun pada pekan lalu ke level terendah sejak pandemi, menandakan peningkatan pasar tenaga kerja karena pembatasan bisnis mulai dicabut.
Berdasarkan data Bloomberg, data Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (20/5/2021) menunjukkan klaim awal dalam program negara reguler turun sebanyak 34.000 menjadi 444.000 dalam pekan yang berakhir 15 Mei.
Angka ini lebih baik dibandingkan median proyeksi para analis dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom memperkirakan klaim mencapai 450.000. Angka minggu sebelumnya direvisi naik sedikit menjadi 478.000.
Penurunan aplikasi tunjangan pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja terus karena lebih banyak warga AS mendapatkan vaksinasi dan kembali bekerja.
Meskipun demikian, tingkat klaim tetap jauh lebih tinggi daripada tingkat sebelum pandemi dan mengindikasikan pasar tenaga kerja masih jauh dari pemulihan penuh.
Laporan tersebut, yang menunjukkan penurunan ketiga berturut-turut dalam klaim awal, bertepatan dengan minggu survei untuk laporan pekerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja.
Baca Juga
Data klaim telah berubah-ubah selama pandemi. Selain itu, lebih dari 20 negara bagian baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menarik diri dari program tunjangan pengangguran federal di tengah perdebatan tentang apakah bantuan tersebut mempersulit perusahaan untuk mendapatkan pekerja.
Negara bagian Georgia, Kentucky dan Texas memimpin dengan penurunan terbesar minggu lalu. Sementara itu, klaim tunjangan lanjutan negara bagian melonjak 111.000 pada pekan yang berakhir 8 Mei, kenaikan mingguan terbesar sejak akhir November 2020.