Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan Pan Brothers Mulai Tingkatkan Kapasitas Produksi

Produsen tekstil Pan Brothers berencana merealisasi peningkatan produksi mulai tahun depan dengan pasar prioritas tetap ekspor.
Pabrik Pan Brothers/Bisnis.com
Pabrik Pan Brothers/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) memastikan rencana peningkatan kapasitas hingga 130 juta potong garmen dari dari saat ini rerata 117 juta potong akan dimulai tahun depan. Perseroan yang berdiri sejak 1980 itu memiliki pangsa pasar 97 persen untuk ekspor.

Corporate Secretary Pan Brothers Iswardeni mengatakan peningkatan tersebut belum direalisasikan tahun ini mengingat kapasitas masih mencukupi untuk menutupi order yang masuk tahun ini. Namun, dia memastikan perseroan tetap mematok target penjualan akan naik 10 persen tahun ini.

"Tahun ini kapasitas garmen akan lebih dari 117 juta, tetapi belum sampai 130 juta, rencana mencapai target itu tahun depan," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (19/5/2021).

Iswardeni menyebut guna menjaga kinerja produksi perseroan pun berpartisipasi dalam vaksinasi Gotong Royong pada Selasa 18 Mei dan Rabu 19 Mei 2021 di Tangerang.

Dia mengatakan karyawan perseroan yang diajukan vaksinasi gotong royong tahap pertama sebanyak 3.000 orang, tetapi alokasinya baru 1.000 orang.

Prioritas vaksin tahap pertama untuk karyawan level supervisor ke atas karena mereka memiliki tingkat mobilitas di lapangan yang tinggi untuk mengatur operasional produksi.

Perseroan juga melakukan vaksinasi pada karyawan di front office seperti security, satgas Covid-19, personalia termasuk pengurus serikat pekerja. Untuk selanjutnya, perseroan akan memprioritaskan karyawan produksi dan back office.

Menurut Iswardeni, anggaran yang disiapkan perseroan disesuaikan dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk 3.000 orang pada tahap pertama.

Lantaran Pan Brothers adalah perusahaan labor intensive dan harus menjaga keberlangsungan operasional perusahaan, perseroan perlu mempercepat pelaksanaan vaksinasi sekaligus membantu pemerintah dalam percepatan penanggulangan penyebaran Covid-19.  

“Kami menegaskan tidak ada perubahan target produksi sebelum dan setelah vaksinasi,” kata Iswardeni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper