Bisnis.com, BAUBAU — Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berencana membangun galangan kapal dengan menarik investor untuk berinvestasi dalam pembangunan galangan kapal tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Baubau Andi Hamzah Machmud mengatakan, rancangan pembangunan galangan kapal yang direncanakan di Pulau Makasar, Kecamatan Kokalukuna, itu diharapkan bisa mendapatkan lahan kurang lebih 3 hektare.
"Kenapa ini penting bagi kita, ini berkaitan dengan peluang kita untuk mendapatkan investor dari luar karena tentu harapan kita nanti kalau itu sudah dibangun akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kota Baubau," ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Menurut Andi, khusus di wilayah Sultra pembangunan galangan kapal belum ada. Galangan kapal di sekitar daerah ini hanya dimiliki Makassar dan Ambon.
"Artinya bahwa bisnis galangan kapal ini menjanjikan. Seandainya galangan kapal itu ada tentu kapal yang tadinya yang berada di Pulau Buton memperbaiki kapalnya harus ke Makassar atau ke Ambon mungkin bisa tinggal datang ke daerah kita," katanya.
Namun, pihaknya tidak mempunyai anggaran membangun galangan kapal itu sehingga Pemkot Baubau akan mengundang investor menanamkan modal, sedangkan pemkot akan menyiapkan lahan dan mempermudah semua perizinan pembangunannya.
“Kami punya lokasi cukup menjanjikan. Dan peluang kita cukup bagus. Sesuai diskusi kita dengan Pak Wali Kota karena Menteri Investasi sekarang Pak Bahlil yang memiliki darah Buton kita harus menfaatkan peluang itu dengan mengharapkan kebijakan-kebijakan beliau bisa banyak mendorong di Baubau," ujarnya.
Pembangunan galangan kapal itu, kata dia, diharapkan dapat secepatnya dilakukan. Pemilihan Pulau Makasar sebagai lokasi pembangunan itu karena berkaitan dengan teknis baik arus laut maupun kedalamannya.
"Pak Wali sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan Pak Bahlil. Jadi memang yang sekarang diharapkan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat ada kajian yang bisa menggambarkan bahwa pembangunan galangan kapal di Baubau layak atau tidak," katanya.