Bisnis.com, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) telah mendapatkan komitmen sebanyak 32,5 juta dosis vaksin untuk program Vaksinasi Gotong Royong hingga akhir tahun. Jumlah tersebut mendekati kebutuhan vaksin untuk program tersebut dengan target 20 juta pekerja.
Juru Bicara dan Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) mengatakan telah ada komitmen dari dua produsen vaksin selain Sinopharm, antara lain CanSino dar China dan Sputnik V dari Rusia. Masing-masing perusahaan telah berkomitmen memasok vaksin sampai dengan akhir tahun.
Adapun, Bio Farma telah mendapatkan komitmen awal pasokan vaksin dari CanSino sebanyak 5 juta dosis. Sebanyak 3 juta dosis diperkirakan datang antara Juli hingga September 2021 dan 2 juta dosis tiba di Tanah Air pada kuartal IV tahun ini.
"Sementara dengan Sputnik, Bio Farma telah mendapatkan komitmen pasokan vaksin sebanyak 20 juta dosis sampai dengan akhir tahun," ujar Bambang ketika dihubungi, Selasa (18/5/2021).
Terkait dengan keberlanjutan komitmen yang telah dibuat tersebut, sambung Bambang, penandatanganan kesepakatan antara Bio Farma, Cansino, dan Sputnik sedang dalam progres. Namun, belum diketahui kapan penandatangan kesepakatan tersebut dilakukan.
Sampai dengan saat ini, total komitmen vaksin untuk program tersebut baru dari Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis.
Baca Juga
Adapun, jumlah yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 500.000 dosis dan sebanyak 7 juta dosis selanjutnya akan didatangkan secara bertahap sampai dengan September 2021. Bio Farma juga masih melakukan negosiasi dengan CanSino dan Sputnik.
Terhadap kandidat lain untuk vaksin program Vaksinasi Gotong Royong, yakni Cansino dan Sputnik, Bio Farma juga melakukan validasi kebutuhan dosis untuk program Vaksinasi Gotong Royong sehingga tidak terjadi keberlebihan ketersediaan vaksin.
Sebelumnya, Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan saat ini sudah ada 22.736 perusahaan yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program Vaksin Gotong Royong dengan lebih dari 10 juta karyawan.
Sampai dengan saat ini, ribuan pekerja telah mendapatkan vaksin dari program Vaksinasi Gotong Royong.
Program itu sendiri menargetkan para pekerja di sektor padat karya, terutama di sektor manufaktur. Secara zonasi, program tersebut akan diprioritaskan untuk perusahaan di wilayah Jabotabek.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani sebelumnya mengatakan perusahaan di wilayah Jabotabek diprioritaskan karena merupakan wilayah industri dan masuk ke dalam zona merah.