Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran perlindungan sosial, khususnya bantuan sosial tunai (BST) sudah mencapai 98,39 persen. Dari alokasi Rp12 triliun, telah disalurkan bansos senilai Rp11,81 triliun.
Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah melakukan pembahasan dengan semua kementerian/lembaga terkait BST yang hampir 100 persen sebelum Lebaran.
“Nah, kami sedang membahas apa akan ada penambahan dan realokasi dari yang lain dan teknis bagaimana,” katanya saat bincang-bincang dengan wartawan melalui virtual, Senin (17/5/2021).
Susi menjelaskan bahwa minggu ini Satgas PEN akan membahas lagi terkait penambahan stimulus PEN.
“Akan tetapi minggu lalu sudah dibahas dan kami sudah sepakat. Nanti tunggu saja [pengumumannya],” jelasnya.
Program BST disalurkan secara serentak di 34 provinsi pada Senin (4/1/2021). Ini bertujuan membantu menjaga perputaran ekonomi.
Baca Juga
BST disalurkan selama empat bulan yang disalurkan Kementerian Sosial melalui PT Pos Indonesia. Besaran bantuan ditambah yang sebelumya Rp200.000 menjadi Rp300.000/bulan/keluarga.