Bisnis.com, JAKARTA – Momentum stimulus yang diberikan pemerintah terutama Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk rumah tapak dan hunian vertikal untuk terus dimanfaatkan pengembang.
Direktur Sales & Marketing Paramount Land M. Nawawi mengatakan kondisi properti di kuartal II/2021 membaik dibandingkan dengan kuartal II tahun lalu dan juga kuartal I tahun ini.
Perolehan marketing sales Paramount pada kuartal I tahun ini mencapai Rp780 miliar atau 30 persen dari target Rp2,6 triliun.
"Untuk peroleh marketing sales pada kuartal I/2021, kami sangat bersyukur karena melebihi target, bahkan di pencatatan saya dalam 5 tahun terakhir kuartal 1 tahun ini adalah yang terbaik," ujarnya.
Menurutnya, pencapaian marketing sales pada kuartal I tahun ini mutlak menjadi katalisator bahkan booster yang kuat, apalagi penjualan 2019 sampai 2020 pada masa pendemi banyak konsumen gagal bayar hingga batal. Namun, lanjutnya, Paramount telah menyelesaikan bangunan siap huni.
"Jadi, pertemuan antara program stimulus PPN ditanggung pemerintah dan ketersediaan produk ready stock menciptakan pasar baru," tuturnya.
Dia menambahkan kehadiran program uang muka (down payment/DP) 0 persen untuk cara bayar kredit pemilikan rumah (KPR) makin membentuk pasar properti meski masih perlu kepastian dan kemudahan serta dukungan penuh dari perbankan pemberi fasilitas KPR.
Nawawi mengutarakan momen Idulfitri, Paramount Land menawarkan enam produk sekaligus berupa dua properti komersial dan empat properti hunian di Gading Serpong, Tangerang, Banten, yang ditargetkan dapat memperoleh pendapatan Rp200 miliar.
Dua properti komersial yakni Pisa Grande dengan harga mulai Rp2,6 miliar dan Ruko Bavaria seharga mulai Rp1,1 miliar.
Lalu untuk properti hunian meliputi Alma@Montana Village yang dipatok mulai Rp1,9 miliar, Granada@Menaggio Village Rp2,7 miliar, Zuma@Malibu Village Rp1 miliar, dan Padova@Milano Village Rp800 juta.
Dia menjelaskan kesempatan promo Ramadan dan Lebaran 2021 untuk produk komersial berlaku mulai 19 April sampai dengan 15 Juli 2021 dan untuk produk hunian berlaku mulai 30 April sampai dengan 15 Juli 2021.