Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) mencatat adanya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak pada Pertamax Series pada periode 7 hari menjelang Lebaran.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) Putut Andriatno mengatakan bahwa realisasi harian BBM jelang Lebaran memiliki realisasi yang berbeda pada tiap jenisnya. Realisasi tersebut dibandingkan dengan konsumsi rata-rata harian selama pandemi Covid-19 yakni pada periode Januari 2021—Maret 2021.
"Realisasi harian BBM dibandingkan dengan sales normal, Premium turun 5 persen, Pertalite naik 11,6 persen, Pertamax naik 14,8 naik, Pertamax Turbo naik 5,3 persen, Solar turun 21,1 persen, Dexlite turun 24,3 persen, Pertamina Dex turun 4,0 persen dan kerosin naik 66,3 persen," katanya kepada Bisnis, Selasa (11/5/2021).
Sebelumnya, Pertamina mencatat adanya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum yang ada di tol jalur mudik.
Putut mengatakan konsumsi BBM trennya mulai meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa pada saat mendekati larangan mudik Lebaran.
"Tren konsumsi BBM di jalur tol 3 hari terakhir mengalami kenaikan tipis 2 persen sampai dengan 3 persen dari rata-rata harian bulan lalu," jelasnya.
Putut menjelaskan, stok BBM Pertamina masih berada pada level aman yakni sekitar 25 hari, sedangkan untuk pasokan avtur ada pada level 60 hari.
Dia mengatakan pihaknya terus mempersiapkan libur Ramadan dan Idulfitri dengan antisipasi-antisipasi di lapangan untuk mempersiapkan pasokan, pelayanan, maupun hal yang terkait dengan potensi meningkatnya konsumsi apabila ada lonjakan jumlah kendaraan yang lewat.
Menurut dia, stok BBM yang ada di SPBU Pertamina akan terus dimaksimalkan dan dengan program digitalisasi di SPBU, maka stok BBM bisa lebih terpantau. Pada tahun ini, Pertamina tidak menyiagakan posko-posko mudik mengingat kondisi pandemi Covid-19.
Namun, motoris dan mobile storage tetap disiagakan untuk antisipasi kemacetan-kemacetan di daerah-daerah tertentu. Pertamina juga menyiagakan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri untuk di pusat maupun di daerah, untuk memantau situasi, baik distribusi, pelayanan maupun situasi lalu lintas sehingga dapat bisa mengantisipasi segala kemungkinan dengan cepat.
"Daerah wisata juga jadi perhatian kami perihal stok dan lain-lain," jelasnya.