Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota menunjukkan tren penurunan pada masa penyekatan Mudik Lebaran 2021. Penurunan terbesar terjadi pada kendaraan yang menuju arah timur DKI Jakarta.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mendata jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada hari pertama dan kedua penyekatan Mudik Lebaran 2021 rata-rata anjlok 40 persen dari hari biasa. Penurunan pada hari pertama penyekatan mencapai 37,6 persen menjadi 84,083 kendaraan, sedangkan penurunan hari kedua hingga 41,4 persen menjadi 171.358 kendaraan.
"Untuk distribusi lalu lintas [per Jumat (7/5/2021)] di ketiga arah adalah sebsar 34,5 persen menuju arah timur, 38,4 persen menuju arah barat, 27,1 persen menuju arah selatan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resmi, Sabtu (8/5/2021).
Dwimawan mencatat kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah Timur adalah sebanyak 59.110 kendaraan. Angka tersebut turun sebesar 54,8 persen dari lalin normal atau sebanyak 130.693 kendaraan.
Di samping itu, Jasa Marga melaporkan telah mengeluarkan 648 kendaraan yang terindikasi mudik ke arah timur Jakarta pada hari pertama penyekatan Mudik Lebaran 2021. Kendaraan tersebut dikelaurkan di dua titik yakni Kilometer (KM) 31 Cikarang Barat Arah Cikampek dan KM 47 Karawang Barat Arah Cikampek.
Adapun, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah Timur pada hari pertama penyekatan Mudik Lebaran 2021 mencapai 28.346 kendaraan. Walakin, angka tersebut turun 51,1 persen dari kondisi normal, yakni sebanyak 58.153 kendaraan.
Baca Juga
Dengan kata lain, sekitar 2,28 persen dari total kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota ke arah timur merupakan pemudik. Beberapa kendaraan logistik dilaporkan digunakan pemudik sebagai transportasi ke terminal terdekat dengan menutupi sebagian kendaraan dengan terpal.
“Kami terus meningkatkan pengawasan khususnya untuk kendaraan-kendaraan truk yang terindikasi mudik, misalnya dengan mencirikan kendaraan truk yang beralaskan terpal," kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal.
Jasa Marga mendata 88 persen dari kendaraan yang dialihkan tersebut merupakan kendaraan pribadi. Sementara itu, sekitar 77 unit kendaraan merupakan kendaraan angkutan penumpang.
Adapun, Akmal berujar pihaknya akan terus mengevaluasi teknis pelaksanaan penyekatan di check point pengendalian transportasi. Pasalnya, Akmal menilai pemudik bisa lolos dari penyekatan aparat di beberapa titi, seperti di KM 31 Cikarang Barat.