Bisnis.com, JAKARTA – Platform e-dagang Tokopedia menyatakan parsel makanan menjadi salah satu produk yang paling diminati penggunanya selama Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Adapun 3 kategori paling laris selama Ramadan 2021. Salah satunya adalah parsel makanan yang transaksinya naik hampir lima kali lipat bila dibandingkan dengan bulan sebelum Ramadhan," kata External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, dikutip dari Antara, Jumat (7/5/2021).
Dia pun mengakui pandemi Covid-19 yang masih terjadi pada Ramadan dan Lebaran tahun ini turut mendorong digitalisasi, terutama dalam penggunaan e-commerce. Berkirim parsel menjadi pengganti bersilaturahmi dengan memanfaatkan pembeliannya secara digital
Sementara itu, 2 kategori terlaris lainnya di Tokopedia adalah jilbab atau kerudung dengan peningkatan penjualan hampir dua kali lipat dan perlengkapan ibadah dengan transaksi naik lebih dari dua kali lipat.
Lebih lanjut, Ekhel mengatakan Tokopedia juga meluncurkan fitur pelengkap ibadah di bulan puasa seperti Al-Qur'an Digital dan Jadwal Sholat.
"Fitur Jadwal Sholat meningkat hampir 12 kali lipat. Sementara Al-Qur'an Digital juga meningkat lebih dari 35 kali lipat," jelasnya.
Baca Juga
Lainnya, fitur Berbagi Kebaikan yang mencakup donasi, zakat, fidyah, kotak amal, dan qurban juga mengalami peningkatan. Ada juga Investasi Syariah yaitu fitur investasi aman sesuai syariat Islam yang mencakup Tokopedia Emas dan Tokopedia Reksa Dana Syariah.
Selain serba-serbi Ramadan dan Lebaran, Tokopedia mencatat adanya peningkatan transaksi kategori lain seperti makanan dan produk kesehatan di kuartal I/2021. Penjualan perlengkapan medis meningkat lebih dari dua kali lipat, disusul dengan vitamin dan multivitamin dengan kenaikan transaksi lebih dari dua kali lipat.
Berikutnya, perlengkapan kebersihan mencatat kenaikan transaksi hampir tiga kali lipat. Peningkatan transaksi untuk produk makanan sehat juga mencatatkan lonjakan antara lain granola (hampir tiga kali lipat), sayuran (hampir empat kali lipat), yoghurt (lebih dari empat kali lipat), oat (lebih dari empat kali lipat), dan muesli (hampir enam kali lipat).