Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun BLK di Batam, Kemenaker Fokus Bangun SDM di Sektor Ini

Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu kawasan industri yang belum memiliki BLK Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik pemerintah. 
Seorang peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) mengenakan alat pelindung diri (APD) yang diproduksi sesuai dengan standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020).ANTARA FOTO/Aji Styawan
Seorang peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) mengenakan alat pelindung diri (APD) yang diproduksi sesuai dengan standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020).ANTARA FOTO/Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan berencana mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kawasan Industri Batam, Provinsi Kepulauan Riau

Sampai dengan saat ini, provinsi tersebut belum memiliki kawasan industri dengan BLK Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik pemerintah. 

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BLK Kota Batam tersebut akan difokuskan untuk program pelatihan kerja yang dikhususkan kepada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri di sekitar kawasan Batam.

"Ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," ujar Ida Fauziyah dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Jumat (7/5/2021).

Ida menjelaskan beberapa kejuruan yang akan direkomendasikan untuk kegiatan BLK yang akan dibangun di lahan seluas 4,2 hektar tersebut, di antaranya mulai dari las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi komunikasi, otomotif, serta pariwisata dan garment apparel.

Dia berharap BLK Kota Batam tersebut dapat memberi kontribusi terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang merujuk pada kebutuhan di daerah Batam.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pembangunan BLK akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Pembangunan BLK diperkirakan memakan waktu selama 3 tahun, mulai dari 2021 hingga 2024.

"Saat ini sedang dilakukan DED [Detail Engineering Design]. Semoga adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang maritim dan teknologi informasi," kata Ansar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper