Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Belanja Harap Berkah Hari Raya, Kunjungan Diprediksi Naik hingga 40 Persen

Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada momentum Ramadan dan Idul Fitri 2021 tidak mengalami peningkatan yang signifikan karena proses pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum rencananya baru akan dimulai paling cepat pada kuartal III/2021 mendatang.
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) memproyeksi tingkat kunjungan dan penjualan di pusat perbelanjaan pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengungkapkan pihaknya memprediksi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Idul Fitri tahun 2021 ini akan meningkat sekitar 30 persen - 40 persen dibandingkan dengan Idul Fitri tahun 2020 lalu.

“Tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada saat Idul Fitri 2020 yang lalu hanya naik sekitar 20% dibandingkan dengan hari biasa pada tahun 2020 yang lalu,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Menurut Alphonzus, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada momentum Ramadan dan Idul Fitri 2021 tidak mengalami peningkatan yang sangat signifikan karena proses pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum rencananya baru akan dimulai paling cepat pada kuartal III/2021 mendatang.

“Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan baru akan mulai bergerak menuju normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum dilaksanakan. Kalau vaksinasi untuk masyarakat umum belum dilaksanakan maka hampir dapat dipastikan tidak dapat diberlakukan pelonggaran - pelonggaran,” tuturnya.

Alphonzus mengungkapkan beberapa waktu terakhir ada peningkatan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan meski secara umum untuk periode Januari - Maret 2021 rata - rata tetap masih berada dibawah 50 persen.

Hal tersebut tak terlepas dari pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah di berbagai daerah untuk perpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan.

Terkait dengan adanya larangan mudik, menurutnya hal tersebut menjadi peluang atau kesempatan bagi Pusat Perbelanjaan di kota - kota besar, khususnya Jakarta dan sekitarnya untuk mendapatkan peningkatan kunjungan.

“Jika larangan mudik benar - benar dapat ditegakkan maka tentunya masyarakat akan berdiam di kota dan berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi liburan,” tutupnya.

Senada, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jimmy Gani optimistis momentum Ramadan dan Idulfitri 2021 mampu mendongkrak pertumbuhan bisnis perdagangan ritel tahun ini. Hal tersebut didukung oleh tumbuh kembalinya daya beli masyarakat dan dihapusnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Walaupun demikian, dia tak menampik bahwa daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda. Oleh karena itu, Aprindo hanya menargetkan pertumbuhan bisnis ritel pada Ramadan dan Idulfitri 2021 di kisaran 3-5%.

“Padahal biasanya setiap peak season, [pertumbuhan] bisnis ini mampu naik 9-10 persen. Tahun lalu [pertumbuhan] bisnis ini minus sampai dengan 7 persen,” ujarnya.

Pemberian berbagai subsidi oleh pemerintah kepada masyarakat kelas menengah ke bawah juga ikut menjadi katalis bagi tumbuhnya bisnis perdagangan ritel di Tanah Air.

Demikian halnya dengan dan adanya kepastian pemberian tunjangan hari raya (THR) secara penuh dan tepat waktu dari Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah pada awal Ramadan 2021.

Adapun, terkait dengan adanya larangan mudik Jimmy berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Pasalnya, bisnis perdagangan ritel sangat bergantung selama ini bergantung pada pergerakan manusia dari satu daerah ke daerah lainnya.

“Tentunya dengan penerapan standar protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper