Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 10 Sektor Penyumbang Kontraksi Ekonomi RI di Kuartal I/2021

Dari 17 sektor, selama kuartal I/2021 ada 6 sektor yang tumbuh positif, 11 sektor masih negatif tapi cenderung membaik.
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (9/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (9/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan 10 sektor dari 17 sektor lapangan usaha pada kuartal I/2021 masih mengalami pertumbuhan negatif.

“Dari 17 sektor, selama kuartal I/2021 ada 6 sektor yang tumbuh positif, 11 sektor masih negatif tapi cenderung membaik,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).

Suhariyanto menjelaskan, sektor yang mengalami pertumbuhan positif di antaranya informasi dan komunikasi, perdagangan, pengadaan air, jasa kesehatan, pertanian, pengadaan listrik gas, dan raeal estat.

Pertumbuhan tertinggi dikontribusi oleh sektor informasi dan komunikasi yang mencapai pertumbuhan 8,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara, kontraksi paling dalam dialami oleh sektor transportasi dan pergudangan hingga sebesar -13,12 persen yoy.

Penyumbang kontraksi terbesar kedua adalah sektor akomodasi, makanan, dan minuman, yang tumbuh negatif sebesar -7,26 persen yoy.

“11 sektor masih kontraksi, namun secara umum kontraksinya menipis, tidak sedalam kuartal IV/2020, artinya seluruh sektor menunjukkan arah yang baik menuju pemulihan,” jelas Suhariyanto.

Sementara itu, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2021 masih terkontraksi baik secara tahunan dan kuartalan, yaitu masing-masingnya sebesar -0,74 persen dan -0,96 persen.

Suhariyanto mengatakan, meski masih mengalami pertumbuhan negatif, namun angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2021 menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper