Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Mulai Berunding dengan WTO Soal Perluasan Akses Vaksin

AS dan WTO akan melanjutkan perundingan soal pengabaian HKI untuk memperluas produksi vaksin terutama di negara-negara berkembang.
 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)./Istimewa
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pekan ini memulai pembicaraan mengenai perluasan akses ke vaksin yang akan fokus pada bagaimana membuatnya didistribusikan secara luas, dengan lisensi yang bisa dibagikan.

“Kami akan berbicara lebih banyak tentang itu di masa mendatang," kata Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain, dilansir Bloomberg, Senin (3/5/2021).

Kasus AS turun menjadi 45.236, paling sedikit pada hari Sabtu sejak akhir September.

Klain mengatakan Perwakilan Dagang Katherine Tai memimpin pihak AS. Dia mengatakan hak atas kekayaan intelektual adalah bagian dari pembicaraan ini, tetapi sebenarnya manufaktur adalah masalah terbesar.

Sebelumnya, India, Afrika Selatan, dan negara lain sedang mengupayakan pengabaian HKI di WTO untuk memperluas produksi vaksin terutama di negara-negara berkembang. Pengabaian ini bertujuan menghindarkan negara-negara berkembang dari sanksi dagang atas vaksin yang diproduksi dengan HKI yang dibagikan.

Namun demikian, sejauh ini negara-negara meju seperti AS dan Uni Eropa enggan memaksa pembuat obat untuk menyerahkan keahliannya. Meski telah bertemu dengan sejumlah produsen farmasi hingga Dirjen WTO, Tai sejauh ini belum mengumumkan sikapnya atas proposal India dan Afrika Selatan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper