Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) berjanji 19 desa terluar dan tertinggal di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akan tersambung dengan listrik saat peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 pada 17 Agustus 2021.
Desa-desa tersebut adalah 7 desa di kawasan Terang Baru Kecamatan Krayan, 6 desa di Brian Baru, Krayan Barat, 4 desa di Tanjung Karya, Krayan Barat, dan 2 desa di Tang Paye, serta di Krayan Barat.
“Kami lakukan percepatan penyelesaian agar listrik untuk 19 desa ini sudah tersambung menjelang HUT RI yang ke-76 nanti," kata Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Wiluyo Kusdwiharto, dikutip dari Antara, Senin (3/5/2021).
Lebih lanjut Kusdwiharto menjelaskan untuk mencapai Krayan yang berbatasan dengan negara bagian Sabah, Malaysia, sudah merupakan perjuangan tersendiri.
Sebelumnya, material kelistrikan dikirim dari Berau, Kalimantan Timur. Material seperti kabel dan tiang listrik dibawa melewati jalur laut dengan rute Berau-Tarakan, kemudian dilanjutkan dengan pesawat dari Tarakan menuju Bandara Yuvai Semaring, Long Bawan, Krayan.
Dalam proses pengiriman, tiang baja yang berukuran besar harus dipotong-potong dulu supaya muat diangkut dalam pesawat. Komponen genset, mesin, dan generatornya harus dilepas supaya bisa masuk pesawat.
Baca Juga
“Makan waktu 4 hari dari Berau sampai Krayan,” ungkap Kusdwiharto. Listrik PLN yang mengalir untuk 19 desa di Krayan tersebut akan menerangi fasilitas publik yaitu Rumah Sakit Pratama Krayan, sekolah, puskesmas, balai desa, dan Toko Indonesia.
Toko Indonesia merupakan sebuah toko yang diadakan Pemkab Nunukan di mana barang-barang yang dijual di dalamnya hanya produk-produk Indonesia.
Dengan letaknya yang dekat perbatasan dengan Malaysia, lazim bagi warga Krayan mengonsumsi produk-produk buatan Negeri Jiran tersebut. Di kawasan ini, sangat gampang ditemui toko yang menjual barang-barang kebutuhan dapur atau rumah tangga seperti gas elpiji, sabun mandi atau deterjen untuk mencuci, hingga produk makanan dan minuman produksi Malaysia.
“Toko Indonesia itu memberikan suplai kebutuhan produk dalam negeri agar tidak kalah saing dengan produk negara tetangga yang selama ini banyak dikonsumsi warga Krayan,” katanya.