Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Harga Vaksin Mandiri, Bio Farma Tunggu Hasil Pendampingan BPKP

Sinopharm akan digunakan dalam program vaksinasi mandiri yang ditujukan bagi pegawai swasta.
Kodam Jaya kawal kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinopharm dari  China di Bandara Soekarno-Hatta menuju Gudang Kimia Farma Pulogadung, Jakarta, Sabtu (1/5/2021)./Antararn
Kodam Jaya kawal kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinopharm dari China di Bandara Soekarno-Hatta menuju Gudang Kimia Farma Pulogadung, Jakarta, Sabtu (1/5/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan masih melakukan pendampingan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP untuk menghitung harga vaksin Gotong Royong.

"Saat ini kami masih melakukan pendampingan dengan BPKP untuk perhitungan harga. Batas harga akan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sesuai PMK nomor 10 tahun 2021. Kita tunggu hasil pendampingan dengan BPKP," katanya, dikutip dari tempo.co, Senin (3/5/2021).

Bambang mengatakan perseroan juga masih melakukan koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengenai rencana pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong. "Kami berharap vaksinasi dapat dilakukan sesegera mungkin," tegasnya.

Ihwal distribusi vaksin, Bambang mengatakan sesuai dengan PMK Nomor 10 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, distribusi harus sesuai dengan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). Pendistribusian vaksin Gotong Royong oleh Bio Farma ke fasilitas kesehatan, tutur dia, bisa bekerjasama dengan pihak ketiga.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menyebut vaksin Sinopharm untuk program Vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri rencananya disuntikkan mulai 9 Mei mendatang.

"Tanggal 9 Mei tentatif. Harga menunggu dari Bio Farma, tapi informasinya Rp1 juta untuk 2x suntik," ujar Rosan, Minggu (2/5/2021).

Sebanyak 482.400 dosis vaksin Covid-19 Sinopharm telah tiba di Indonesia pada Jumat siang, 30 April 2021, pukul 13.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Sinopharm merupakan vaksin yang didapat dari Cina National Pharmaceutical Corporation. Jumat lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan emergency use of authorization (EUA) atau izin edar penggunaan dalam kondisi darurat dari vaksin tersebut.

Berbeda dengan Sinovac yang didistribusikan oleh Bio Farma, vaksin Sinopharm ditujukan sebagai vaksin mandiri yang bakal didistribusikan oleh anak perusahaan Bio Farma, yakni PT Kimia Farma Tbk. Sinopharm akan digunakan dalam program vaksinasi mandiri yang ditujukan bagi pegawai swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper