Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat : Pemerintah Jangan Anak-tirikan Moda Transportasi Darat

Setelah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 melanda, hampir semua sektor transportasi mengalami degradasi. Terlebih ketika pemerintah menerapkan pembatasan mobilitas guna mengurangi penularan Covid-19.
Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera Kurnia Lesani Adnan berbincang dengan General Manager Sales United Tractors Suhardi di dalam bus Scania K410IB-6x2 tersebut dilengkapi teknologi Intelligent Air Purification and Disinfection System 2.0, Rabu (23/12/2020).
Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera Kurnia Lesani Adnan berbincang dengan General Manager Sales United Tractors Suhardi di dalam bus Scania K410IB-6x2 tersebut dilengkapi teknologi Intelligent Air Purification and Disinfection System 2.0, Rabu (23/12/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 melanda, hampir semua sektor transportasi mengalami degradasi. Terlebih ketika pemerintah menerapkan pembatasan mobilitas guna mengurangi penularan Covid-19.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan pembatasan mobilitas dapat mengendalikan penularan Covid-19, tetapi di sisi lain menyebabkan sektor transportasi terkena dampak yang luar biasa, baik itu sektor transportasi darat, laut, maupun udara.

Meski demikian, diakui olehnya bahwa sektor transportasi udara masih lebih baik karena adanya subsidi tiket dari pemerintah yang membuat tiket pesawat lebih terjangkau sehingga masih ada penerbangan antara provinsi. Kondisi penerbangan pun sudah mulai pulih walau belum sepenuhnya.

“Dengan geografis Indonesia yang seperti ini kita masih bersyukur karena masih ada penerbangan domestik sehingga penerbangan tidak kolaps. Dibandingkan dengan negara lain, seperti Singapura yang hanya ada penerbangan internasional dan saat lockdown benar-benar tidak ada penerbangan karena tidak boleh ke luar negeri,” tuturnya, baru-baru ini.

Selain transportasi udara, pemerintah juga telah menggelontorkan subsidi untuk transportasi perkeretaapian dan angkutan transportasi laut, serta transportasi darat.

Adapun untuk transportasi laut relatif lebih stabil karena mengandalkan logistik dibandingkan penumpang, dan sejauh ini untuk logistik masih lebih aman.

Namun, dari empat moda transportasi tersebut, transportasi darat dinilai paling mendapatkan diskriminasi karena bantuan yang diberikan baru sebatas transportasi perkotaan yang sebetulnya ada ataupun tidak ada pandemi tetap harus dilakukan.

“Saya kira insentif untuk transportasi ini harus seluruhnya. Jangan ada diskriminasi. Kasihan moda transportasi darat yang masih harus meminta-minta sementara [moda transportasi] yang lain langsung diberikan,” tuturya.

Di samping itu, perlu juga adanya keringanan pajak dan retribusi PKB, BBNKB, PBB, pajak reklame, UKB, retribusi parkir, dan emplasemen terhadap penyelenggaraan transportasi umum di daerah. Pasalnya selama ini, pemda masih menganggap transportasi umum sebagai sumber pendapatan daerah yang potensial.

Terkait dengan upaya yang dilakukan oleh sejumlah moda transportasi di masa pandemi ini, Djoko melihat bahwa industri transportasi sudah mulai beradaptasi dengan menerapkan transportasi yang aman, nyaman, dan higienis serta menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Sejumlah moda transportasi juga sudah membuat inovasi misalnya dengan konfigurasi tempat duduk, teknologi air conditioner intelliget air purification and disinfaction system air purifie (pemurni cerdas pendingin udara dan pembersih udara sistem disinfeksi) yang memberi kenyamanan bagi para penumpang, serta berbagai inovasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper