Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan produsen pakan ternak asal Belanda berinvestasi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kabupaten Pasuruan, yang nilainya mencapai US$50 juta atau sekitar Rp700 miliar.
"Setelah proses feasibility study, akhirnya kami mencapai persetujuan dan melakukan penandatanganan kerja sama," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER yang juga menjadi pengelola Kawasan Industri PIER Pasuruan, Silvester Budi Agung di Surabaya, Jumat (1/4/2021).
Penandatanganan persetujuan investasi oleh perusahaan asal Belanda bernama De Heus melalui bendera PT Universal Agri Bisnisindo, dilakukan hari ini di Kawasan Industri SIER Surabaya.
Hadir dalam acara penandatanganan Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat, Direktur Operasi Didik Prasetiyono, sedangkan dari De Heus hadir Kay De Vreese mewakili Direksi dan Divisi Legal Jesse Jehezkiel.
Rencana investasi Industri De Heus di industri pakan ternak di Jatim bisa bertambah melihat potensi pengembangan iklim investasi di Tanah Air.
"De Heus masuk dan berinvestasi pabrik pakan ternak di Kawasan Industri PEIR Pasuruan sebesar Rp350 miliar atau setengah dari total investasi De Heus yang ditanamkan di Jatim," ucap Silvester.
De Heus melirik Kawasan Industri PIER sebagai tempat berinvestasi karena memiliki banyak keunggulan, di antaranya karena lokasi sangat strategis dan memiliki insfrastruktur sangat baik.
"Tentu kondisi ini memudahkan kami mendapatkan pasokan bahan baku yang kami butuhkan. Selain itu potensi pasar pakan ternak juga sangat luas. Ini yang menjadi alasan kami memilih berinvestasi di PIER," kata Kay De Vreese mewakili Direksi PT Universal Agri Bisnisindo.
Dia menilai, iklim investasi di Indonesia saat ini sangat bagus, apalagi sejak omnibuslaw ditetapkan dan diharapkan nantinya bisa mengembangkan investasi lebih besar lagi.