Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Melemah Akibat Sektor Energi dan Teknologi

Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Jumat (30/4/2021) atau Sabtu (1/5/2021) pagi Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah/Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Jumat (30/4/2021) atau Sabtu (1/5/2021) pagi Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Mengutip Bloomberg, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,54 persen atau 185,51 poin ke 33.874,85 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 30,30 poin atau 0,72 persen, menjadi ditutup di 4.181,17 poin. Kemudian Indeks Komposit Nasdaq turun 119,86 poin atau 0,85 persen menjadi 13.962,68 poin.

Meskipun demikian, Nasdaq menyelesaikan kenaikan keenam bulan berturut-turut. Dow Jones Industrial Average kini telah menunjukkan kenaikan bulanan selama tiga bulan terakhir.

Sementara itu, tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing merosot 2,72 persen dan 1,43 persen, memimpin kerugian. Adapun, sektor utilitas menguat 0,76 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.

Sehari setelah S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi, Apple, perusahaan induk Google, Alphabet, dan Facebook masing-masing memberikan kembali kenaikan mereka menyusul laporan triwulanan yang optimis minggu ini.

Dari 303 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan sejauh ini, 87 persen telah melampaui perkiraan laba para analis, dengan data IBES Refinitiv sekarang memprediksi lonjakan 46 persen dalam pertumbuhan laba.

"Ada perasaan bahwa mungkin kuartal depan sebaik yang akan didapat, dan kami akan memperpanjangnya, terutama di antara saham Nasdaq dan saham Big Tech yang diuntungkan dari pandemi," kata Jack Ablin, kepala investasi di Cresset Wealth Advisors di Palm Beach, Florida.

Data pada Jumat (30/4/2021) menunjukkan belanja konsumen AS rebound pada Maret di tengah lonjakan pendapatan karena rumah tangga menerima tambahan uang bantuan pandemi Covid-19 dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper