Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menandatangani perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Karian-Serpong.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan SPAM Karian Serpong akan menyalurkan air minum sebanyak 4.600 liter per detik (lpd) ke 3 wilayah. Ketiga wilayah tersebut adalah DKI Jakarta, Kota Tanggerang, dan Kota Tanggerang Selatan.
"Proyek [SPAM Karian-Serpong] ini proyek KPBU kedua untuk SPAM regional yang jadi kewenangan pusat setelah SPAM Jatiluhur I," katanya di Aula Kementerian PUPR, Kamis (30/4/2021).
Eko mencatat DKI Jakarta akan mendapatkan alokasi terbesar dari kapasitas SPAM Karian-Serpong atau sebanyak 3.200 lpd yang disebar pada maksimal 256.000 sambungan rumah (SR). Kapasitas tersebut diproyeksikan dapat melayani 1,2 juta jiwa di Ibu Kota atau menambah kapasitas air pipa sebanyak 12 persen.
Sementara itu, Kota Tanggerang direncanakan mendapatkan air bersih sebanyak 750 lpd yang ditrasmisikan melalui sekitar 60.000 SR. Transmisi air bersih tersebut dapat melayani sekitar 307.000 juta jiwa dan menambah porsi air perpipaan sebanyak 15 persen.
Adapun, sebanyak 650 lpd air bersih akan disalurkan ke Kota Tanggerang Selatan yang disebar melalui sekitar 25.000 SR. SPAM Karian-Serpong direncanakan dapat menyediakan air bersih bagi sekitar 260.000 orang di Kota Tanggerang Selatan atau menambah porsi air perpipaan sebanyak 19 persen.
Baca Juga
Dengan kata lain, SPAM Karian Serpong akan melayani 1,84 juta jiwa yang disebar melalui sekitar 368.000 SR. Pemenang lelang SPAM Karian Serpong akan bertugas untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) dan pipa transmisi sepanjang 25 kilometer.
Total investasi yang ditelan oleh SPAM Karian Serpong mencapa Rp2,4 triliun. SPAM KarianSerpong merupakan proyek KPBU unsolicited atau diprakarsai oleh badan usaha, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Korean Water Resources Corporation, dan LG Internastional Corporation.
Ketiga pemrakarsa proyek SPAM Karian-Serpong memengankan lelang proyek tersebut dan membentuk badan usaha pelaksana, yakni PT Karian Water Services. PT Karian Water Services (KWS) akan memiliki konsesi SPAM Karian-Serpong selama 33 tahun dengan rincian 3 tahun masa konstruksi dan 30 tahun masa pengoperasian.
Saat ini, KWS dijadwalkan untuk mencari sumber dana untuk memenuhi biaya konstruksi SPAM tersebut hingga Oktober 2021. Konstruksi SPAM tersebut direncanakan berlangsung selama 3 tahun sejak November 2021 hingga Oktober 2024.
Dengan kata lain, penyelesaian konstruksi SPAM Karian Serpong akan lebih lama dari penyelesaian Bendungan Karian. Seperti diketahui, sumber air SPAM Karian Serpong berasal dari Bendungan Karian.
Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, perkembangan konstruksi Bendungan Karian saat ini telah mencapai 80,14 persen dan dijadwalkan rampung pada 2022. Bendungan tersebut telah dibangun sejak 2015.
Bendungan Karian menelan biaya Rp1,30 triliun dan dikerjakan oleh joint operation (JO) Daelim Industrial Co. Ltd.; PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Bendungan Karian direncanakan menjadi sumber air baku di 9 kota/kabupaten di Banten dan Jakarta.
Selain itu, Bendunga Karian memiliki kapasitas tampung 314,70 juta meter kubik dengan luas genangan maksimum 1.740 hektare. Bendungan Karian bisa mengendalikan banjir Sungai Ciberang sebesar 60,80 juta meter kubik.
