Bisnis.com, JAKARTA - Pertama kalinya Pelabuhan Matui Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara mengirim komoditas unggulan daerahnya seperti minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil) melalui tol laut.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Jailolo B Wisnu Sentyaki mengatakan daerah tersebut terkenal kaya akan hasil bumi terutama yang berasa dari buah kelapa. Semenjak adanya tol laut, hasil bumi yang dihasilkan masyarakat setempat kini mampu menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke Pulau Jawa.
"Pemuatan minyak kelapa murni [VCO] perdana sekitar 8 ton. Mungkin kalau lancar bisa jadi produk unggulan dari Jailolo Halmahera Barat," katanya dalam siaran pers, Rabu (28/4/2021).
Dia menyebut, program tol laut yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki tujuan untuk memperluas pasar komoditi unggulan suatu daerah ke daerah lain melalui muatan balik.
Salah satunya Pelabuhan Matui Jailolo yang resmi menjadi bagian dari trayek tol laut pada awal 2020. Sejak saat itu pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan koordinasi guna meningkatkan optimalisasi tol laut terutama untuk muatan baliknya.
Pelabuhan ini, lanjutnya, disinggahi KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Surabaya-Makassar-Jailolo-Morotai dan kembali dengan rute Morotai langsung ke Surabaya dengan muatan balik terbanyak adalah kopra.
Baca Juga
"Kopra selalu jadi muatan paling banyak, namun kami juga selalu sosialisasi agar komoditi lainnya bisa dikirim juga melalui tol laut," ujarnya.
Wisnu mengungkapkan, muatan balik terakhir yang dikirim dari Pelabuhan Jailolo sebanyak 32 kontainer. Optimalisasi muatan balik tol laut ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sebab terjadi kenaikan pendapatan dari produk yang mereka kirim ke Pulau Jawa melalui Surabaya.
"KM Logistik Nusantara 3 telah sandar di Pelabuhan Matui Jailolo dan mulai kegiatan muatan bongkar sebanyak 51 kontainer dan muatan balik 32 kontainer. Selain VCO, ada kopra berbagai jenis ada yang putih dan yang biasa, ada cengkeh, buah kelapa, arang dan hasil perikanan seperti ikan dan cumi," lanjutnya.