Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuah Investasi Diharapkan Bisa Mengalir ke Sektor Padat Karya

Penyerapan tenaga kerja terkoreksi cukup parah sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19.
Industri padat karya
Industri padat karya

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha berharap berharap kontribusi realisasi investasi sepanjang 2021 semakin signifikan di sektor padat karya.

Hal tersebut diperlukan untuk mempercepat proses penyerapan tenaga kerja perusahaan eksisting yang terkoreksi cukup parah sepanjang 2020.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan tenaga kerja Tanah Air yang bekerja di perusahaan eksisting sudah terkoreksi sebanyak 30 persen sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19.

"Tenaga kerja di perusahaan yang sudah eksisting terkoreksi 30 persen tahun lalu. Itu hanya bisa terkompensasi kalau investasi ke sektor padat karya bisa berjalan dengan baik," ujar Hariyadi, Senin (26/4/2021).

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, sambung Hariyadi, prospek penyerapan tenaga kerja di Indonesia tahun ini kemungkinan membaik. Sebab, jika melihat kurva tahun lalu, per Rp1 triliun nilai investasi sudah dapat menyerap 1.390 tenaga kerja.

Sementara pada 2019, rasio penyerapan tenaga kerja per Rp1 triliun nilai investasi hanya 1.277 tenaga kerja. Rasio penyerapan tenaga kerja tertinggi terakhir terjadi pada 2010 di mana per Rp1 triliun realisasi investasi bisa menyerap 5.014 orang.

"Meningkatnya rasio penyerapan tahun lalu berarti investasi yang masuk ke padat karya membaik. Seperti yang sedang dibutuhkan saat ini," jelasnya.

Dia memperkirakan rasio investasi tahun ini bisa menyentuh level 1.600 penyerapan tenaga kerja untuk setiap Rp1 triliun investasi yang terealisasi.

Dia meyakini industri makanan akan menjadi sektor yang menyerap lebih banyak tenaga kerja tahun ini karena dinilai semakin stabil seiring dengan perbaikan konsumsi masyarakat.

Sekadar informasi, dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA), sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi memiliki sebanyak 1.984 proyek yang dikerjakan. Sementara untuk industri makanan, BKPM mencatat terdapat 2.834 proyek terkait investasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper