Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Pertamina Beberkan Upaya Lawan Pandemi Covid-19

Proyek-proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada Pertamina tetap berjalan dengan menyerap jumlah tenaga kerja dalam jumlah besar.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. /Bisnis.com
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus berupaya melawan pandemi Covid-19 dengan berbagai inisiatif di sektor energi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perseroan terus menjamin ketersediaan energi ke seluruh Indonesia. Seluruh kegiatan di hulu migas dan hilir migas tetap dioperasikan selama pandemi.

Nicke mengemukakan proyek-proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada Pertamina tetap berjalan dengan menyerap jumlah tenaga kerja dalam jumlah besar.

Selain itu, Pertamina terus menjalankan dan memastikan program mandatori pemerintah, antara lain Program BBM Satu Harga, Program BBM Bersubsidi, serta Program Konversi BBM ke LPG untuk Nelayan dan Petani.

"Kami juga membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Melalui anak usaha Pertamedika IHC, kami menyediakan rumah sakit darurat Covid-19. Selain itu, kami juga memberikan berkontribusi lebih dari Rp1,7 triliun dalam penanganan dampak Covid-19, termasuk bantuan ventilator, masker, APD, dan vitamin untuk tenaga medis dan masyarakat," katanya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (25/4/2021).

Nicke melanjutkan, di tengah pandemi pihaknya turut membantu menggerakkan perekonomian nasional. Pertamina mendukung penuh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mereka bisa tetap bertahan di masa pandemi.

Pertamina berupaya maksimal melakukan efisiensi biaya operasional, tetapi tetap meningkatkan produktivitas. Selanjutnya adalah pihaknya tetap bersinergi dengan pihak lain mengembangkan berbagai program strategis Pertamina.

"Di masa pandemi, kami juga memantapkan langkah menjadi global energy company. Kami menyempurnakan diri sebagai holding migas dan bertransformasi untuk bergerak lebih lincah, cepat, dan fokus mencapai visi ke depan. Untuk mewujudkan itu, Pertamina sudah membentuk lima sub holding, yakni Upstream, Gas, Refinery & Petrochemical, Commercial & Trading, dan Power & NRE, serta satu Shipping Company," jelas Nicke.

Nicke mungungkapkan perusahaan juga terus berupaya menekan impor bahan bakar minyak Indonesia, salah satunya dengan mengembangkan bahan bakar hijau. Adapun Pertamina teleh memproduksi 1.000 barel per hari Green Diesel (D100) di Kilang Dumai dan berhasil melakukan uji coba Green Gasoline di Plaju dan Cilacap.

Selain itu, Pertamina memiliki 14 wilayah kerja geotermal dengan kapasitas terpasang 672 MW yang dioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dioperasikan bersama.

"Portofolio energi bersih lainnya yang kami upayakan, di antaranya proyek pembangkit listrik tenaga biogas [PLTBg] yang berasal dari pengolahan limbah kelapa sawit dan pembangkit listrik tenaga surya [PLTS] di area kilang dan SPBU Pertamina. Kami juga ikut mengembangkan coal gasification menjadi DME sebagai substitusi LPG untuk mengurangi impor dan mengembangkan industri baterai untuk Electric Vehicles [EV] bersama konsorsium BUMN," tutur Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper