Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road (WTR) menyatakan bahwa volume lalu lintas ruas tol milik perseroan pada musim mudik Lebaran 2021 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
Corporate Secretary WTR Alex Siwu mengatakan bahwa penerbitan surat edaran (SE) larangan mudik 2021 akan berpengaruh pada angka lalu lintas harian rata-rata (LHR) beberapa tol perseroan. Selain itu, SE tersebut juga akan memengaruhi pendapatan operasional beberapa ruas tol.
"Kami belum bisa memastikan apakah [SE larangan mudik 021 akan membuat volume lalu lintas tol kami] akan lebih rendah dibanding hari libur. [Namun,] ekspektasi kami bisa lebih baik dibanding saat Lebaran tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Kamis (22/4/2021).
Secara rata-rata, kata Alex, volume lalu lintas ruas tol WTR anjlok hingga 80 persen selama PSBB. Sementara itu, musim Mudik Lebaran biasanya mengungkit volume lalu lintas tol WTR sekitar 50—60 persen dari hari biasa.
Beberapa jalan tol yang konsesinya dimiliki WTR adalah ruas Bekasi—Cawang—Kampung Melayu, Batang—Semarang, Kanci—Pejagan, Pejagan—Pemalang, dan Pemalang—Batang.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan kondisi bahwa volume lalu lintas jalan tol saat lebaran tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Menurutnya, ruas tol dalam kota akan dipenuhi pengendara yang melakukan silaturahmi lokal dan kendaraan logistik yang tidak termasuk dalam pembatasan pergerakan.
"Fenomena eventual winfall traffic yang biasanya terjadi di ruas-ruas tol konektivitas tidak akan terjadi dan volumenya akan turun. Sebaliknya, [volume lalu lintas] ruas-ruas tol aglomerasi akan flat dan stabil seperti volume lalu lintas periode libur," ucapnya.
Krist mengatakan sebagian besar badan usaha jalan tol (BUJT) akan tetap mengoperasikan jalan tol secara normal. Menurutnya, sebagian BUJT justru meningkatkan kesiagaan untuk mengantisipasi dan melayani masyarakat melakukan silaturahmi Idulfitri 2021.