Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI: Aktivitas Transportasi di Jakarta Masih Rendah

Aktivitas transportasi di Jakarta dinilai masih rendah seiring dengan sejumlah kegiatan yang dilakukan masyarakat dari rumah.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai turunnya jumlah penumpang kereta api selama kuartal I/2021 hingga 70 persen turut dipengaruhi oleh aktivitas transportasi di Jakarta yang masih menurun.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno mengatakan mobilitas masyarakat masih rendah. Pasalnya, mayoritas masyarakat saat ini masih bisa bekerja dari rumah. Bukan saja bekerja, aktivitas sosial dan budaya pun tengah menurun.

"Aktivitas sosial, ekonomi, budaya di Jakarta masih menurun. Orang di daerah rapat cukup dengan Zoom," katanya, Senin (19/4/2021).

Bukan itu saja, Djoko juga menyebut saat ini anggaran perjalanan dari pemerintah daerah juga ikut dipangkas lantaran membantu penanganan pandemi Covid-19. Hal tersebut dinilai mempengaruhi aktivitas transportasi.

Meski begitu, dia menilai PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang dalam hal ini terdampak dari merosotnya jumlah penumpang tersebut dapat memanfaatkan aset yang ada. Jangan hanya fokus pada kereta penumpang, tetapi dapat memaksimalkan angkutan logistik yang ada.

Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan KAI mengalami kemerosotan jumlah penumpang hingga 70 persen sepanjang kuartal I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dia menjelaskan volume angkutan penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan Kereta lokal pada kuartal I/2021 adalah sebanyak 5,67 Juta pelanggan. Jumlah ini, lanjutnya, turun 70 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 yang mampu melayani sebanyak 18,94 juta pelanggan.

“Penurunan tersebut terjadi dikarenakan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 pada kuartal I/2021. Hal itu berdampak dimana masih banyak masyarakat yang membatasi mobilitasnya,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper