Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Pariwisata Rindu Wisatawan Mancanegara

Pelaku UMKM pariwisata merindukan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia karena dinilai bisa menjanjikan potensi pemasukan Rp60 triliun tiap tahunnya.
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhianan
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhianan

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menanti diterapkannya travel corridor arrangement oleh pemerintah dengan membuka pintu bagi wisatawan mancanegara dan memberikan harapan kepada pelaku usaha sektor tersebut untuk bisa segera pulih.

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatakan besarnya kontribusi dari wisatawan mancanegara dibandingkan turis domestik terhadap UMKM di sektor pariwisata tidak terlepas dari potensi pemasukan yang disuguhkan masing-masing segmen.

Potensi pemasukan dari wisatawan mancanegara terhadap UMKM pariwisata senilai Rp60 triliun tiap tahunnya. Sementara dari wisatawan domestik, lanjutnya, senilai Rp30 triliun atau setengahnya.

"Sepanjang masih belum dibuka keran wisman di indonesia, dampak pandemi terhadap UMKM di sektor pariwisata tidak akan berubah. Sebab, angka dari wisman potensi pemasukan ke UMKM pariwisata senilai Rp60 triliun setiap tahunnya, sedangkan potensi pemasukan dari turis lokal hanya setengahnya," ujar Ikhsan ketika dihubungi, Senin (19/4/2021).

Dia melanjutkan, bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah pun turut bergantung dengan dibukanya kembali pintu masuk bagi wisatawan mancanegara untuk menyelamatkan 75 persen pelaku UMKM sektor pariwisata terdampak pandemi Covid-19.

Sekadar informasi, pemerintah sudah berencana meluncurkan Rp2 triliun untuk UMKM di sektor pariwisata dalam program Bangga Wisata Indonesia yang belum lama ini diinisiasi. Selain itu, April ini akan disalurkan insentif senilai Rp400 miliar kepada UMKM sektor pariwisata.

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan Rp14,2 triliun anggaran negara untuk memulihkan perekonomian sektor pariwisata tahun ini.

Dinilai tidak akan maksimal, Ikhsan mengusulkan agar pemerintah segera menciptakan suasana kondusif di Bali, Batam, dan Bintan yang rencananya akan menerapkan travel corridor arrangement untuk membuka pintu bagi turis asing antara Juni dan Juli tahun ini.

"Selama masih mengandalkan sektor domestik, kondisinya masih akan parah. Saat ini, bukan UMKM yang membantu sektor pariwisata. Namun, pariwisata yang membantu sektor UMKM," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara asal Uni Emirat Arab dan Qatar melalui penerapan travel corridor arrangement pada Juni dan Juli 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper