Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan tiket kereta api di pekan pertama Ramadan 1442 H ini masih terpantau normal. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI belum mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan selama periode 1-13 April 2021, KAI telah memberangkatkan rata-rata 40.000 penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh per hari.
"Sejauh ini penjualan [tiket] masih normal, belum ada peningkatan yang signifikan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (14/4/2021).
Sebelumnya, Joni mengatakan bahwa KAI masih melayani penjualan tiket KA jarak jauh hingga keberangkatan 30 April 2021. Dengan begitu, jika ingin bepergian ke luar kota sampai 30 April 2021 masih bisa naik kereta api jarak jauh.
Adapun, untuk keberangkatan bulan Mei, KAI masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait detail pengaturan moda transportasi kereta api di masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.
"Perjalanan kereta api saat ini masih mengacu pada Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 12/2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 27/2021,” tuturnya.
Baca Juga
Meski begitu dia menegaskan, KAI mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait pengaturan moda transportasi pada masa larangan mudik tersebut. KAI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sementara memasuki bulan Ramadan, Joni mengungkapkan bahwa operasional kereta masih tetap normal sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. "Sejauh ini, tidak ada pembatasan jam operasional kereta api. Seluruh perjalanan masih sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket," imbuhnya.