Bisnis.com, JAKARTA - Supply Chain Indonesia (SCI) menilai penambahan armada angkut diperlukan apabila terjadi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok saat Ramadan hingga Lebaran 2021.
Menurut Senior Consultant SCI Sugi Purnoto, penambahan armada adalah pilihan terakhir ketika beberapa opsi lainnya tidak sanggup mengatasi lonjakan permintaan tersebut.
"Kalau dari sisi strategi, pertama karena konteksnya adalah tetap melakukan efisiensi adalah kita meningkatkan capacity dari armada itu sendiri, misalnya yang semula hanya satu track kita atur supaya bisa jadi dua track," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (14/4/2021).
Dia menjelaskan, hal utama yang akan dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan barang akibat kenaikan permintaan adalah produktivitas. Kedua, meningkatkan kapasitas.
Misalnya, kata dia, kalau semula kapasitas yang digunakan baru 80 persen, dengan adanya tambahan permintaan ini akan dinaikkan menjadi 90–100 persen untuk semua jenis armada dari mulai yang kecil sampai yang besar.
"Baru setelah itu tidak tercover, kita tambahkam dengan unit-unit armada yang baru. Penambahan armada adalah pilihan terakhir karena ini juga menyangkut cost" ungkapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Sugi mencatat adanya kenaikan permintaan barang khususnya bahan kebutuhan pokok sebesar 15–20 persen sepekan menjelang Ramadan 1442 H. Menurutnya kenaikan tersebut berasal dari permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat di beberapa pusat perbelanjaan secara offline.
"Kalau yang saya lihat atau amati secara langsung di beberapa pusat perbelanjaan secara offline itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan antara 15–20 persen. Kenaikan ini terjadi sejak Jumat, Sabtu, dan Minggu [pekan lalu]. Trafik di outlet-outlet ritel yang menjual kebutuhan-kebutuhan pokok terpantau meningkat signifikan," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
