Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Layanan Pelabuhan Tanjung Priok Naik! Berlaku Besok

IPC mengumumkan adanya penaikan tarif layanan di lima terminal peti kemas internasional Pelabuhan Tanjung Priok mulai 15 April 2021 pukul 00.00 WIB.
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memberlakukan penaikan tarif layanan yang efektif dimulai per kedatangan 15 April 2021 pukul 00.00 WIB pada pelayanan Lift On – Lift Off (Lo-Lo) dan penumpukan atau storage peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok.

EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso menjelaskan penyesuaian tarif ini akan berlaku di lima terminal peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu di Jakarta International Container Terminal (JICT), IPC Terminal peti kemas, TPK Koja, Mustika Alam Lestari (MAL), dan New Priok Container Terminal One (NPCT1).

"Perubahan tarif Lo-Lo untuk peti kemas ukuran 20 kaki sebelumnya Rp187.500/boks menjadi Rp285.500/boks, sedangkan untuk tarif ukuran 40 kaki menjadi Rp428.250/boks yang tadinya Rp281.300/boks," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (14/4/2021).

Di sisi lain, untuk penumpukan peti kemas ukuran 20 kaki yang sebelumnya Rp27.200/boks/hari menjadi Rp42.500/boks/hari, sedangkan untuk ukuran 40 kaki menjadi Rp85.000/boks/hari yang asalnya Rp54.400/boks/hari.

Menurut Ari proses penyesuaian tarif ini telah melalui tahapan rekomendasi dari Kemenko Maritim dan Investasi tentang penyesuaian tarif di pelabuhan Priok itu kepada Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Menteri Perhubungan telah menerbitkan surat rekomendasi penyesuaian tariff jasa Lo-Lo serta jasa penumpukan atas peti kemas eksport dan impor di Terminal peti kemas di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurutnya penyesuaian dilakukan dengan pertimbangan bahwa penyesuaian tarif terakhir kali dilakukan pada 2008, serta investasi yang dilakukan oleh IPC untuk peningkatan pelayanan.

Selain itu, penyesuaian tarif itu telah sesuai dengan regulasi yang ada, yakni melalui kesepakatan dengan asosiasi penyedia dan pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok serta disetujui oleh Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.

Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto menyampaikan kebijakan penaikan tarif tersebut diambil dengan langkah komunikasi dan sosialisasi yang minim. Seharusnya para pemangku kepentingan sektoral terlibat sebelum skema tarif baru dikeluarkan.

"Jumlah asosiasi terkait sebagai pengguna dan pelaku kegiatan logistik yang diajak bicara terkait dengan rencana kenaikan tarif sangat minim," ujarnya.

Dia menguraikan penaikan tarif yang terjadi mencakup biaya penumpukan (storage) berbasis waktu (hari) dan ukuran (20 ft dan 40 ft). Kenaikan pada setiap pos tarif berkisar antara 7 persen sampai 39 persen. Selain itu, terdapat kenaikan biaya pengangkutan kontainer ke truk (handling/lift-on)

"Untuk handling kontainer ukuran 20 ft naik dari Rp187.500 menjadi Rp285.500. Sedangkan untuk ukuran 40 ft naik dari tarif lama Rp281.300 menjadi Rp428.250," jelasnya.

Dia berharap IPC dan kementerian terkait bisa mengevaluasi kebijakan yang baru dikeluarkan pada Kamis (8/4/2021). Menurutnya skema tarif baru tersebut tidak hanya membebani dunia usaha tetapi juga akan berdampak langsung pada sektor-sektor lainnya yang berujung pada terhambatnya pemulihan ekonomi nasional yang tengah terpukul oleh pandemi Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper