Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan meminta KPK untuk turut terlibat dalam proyek pelabuhan National Single Window di Batam.
Menurut Luhut, KPK memiliki peran penting untuk mengawasi dan mencegah tindak korupsi di salah satu mega project Indonesia tersebut.
“KPK ini super sakti. Kalau KPK ini bisa memainkan peran dengan pas, pencegahannya [korupsi] ini bisa menurunkan korupsi. Tapi kalau sekadar penindakan-penindakan terus tanpa melakukan pencegahan, itu juga tidak akan arif,” ucap Luhut dalam sambutannya pada acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas KPK 2021-2022, Selasa (13/4/2021).
Luhut memaparkan bahwa proyek tersebut dapat memangkas biaya logistik Indonesia yang lebih besar 10 persen dari negara-negara tetangga. Menurutnya, pembangunan pelabuhan National Single Window tersebut dapat meningkatkan efisiensi di sisi biaya logistik.
“Kita bisa mengurangi cost. Di negara tetangga kita, pelabuhan itu berkisar antara 13 persen, [sedangkan] kita 23 sekian persen. Lebih dari 10 persen inefisiensi kita,” terangnya.
Selain pembangunan ekosistem logistik di Batam, Luhut meminta lembaga antirasuah tersebut untuk ikut aktif mengawasi dan melakukan upaya pencegahan korupsi di sejumlah proyek besar di Indonesia.
Baca Juga
Misalnya, Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, proyek pengadaan TKDN senilai triliunan rupiah, pengawasan di Lumbung Ikan Nasional di Maluku, dan penataan ekspor di Bangka Belitung.
“Pencegahan itu menurut saya lebih penting, jangan biarkan orang terjerumus kalau bisa kita ingatkan,” katanya.