Bisnis.com, JAKARTA — PT Martina Berto Tbk. (MBTO) mengaku tetap optimis pada tahun ini kendati belum akan berharap besar karena sejumlah faktor ketidakpastian yang masih membayangi.
Direktur Utama PT Martina Berto Tbk. Bryan Emil Tilaar mengatakan prospek industri beauty, personal care dan jamu cukup baik meski di bawah 8 persen pertumbuhan industrinya tahun lalu.
"Rerata penghasilan masyarakat yang menurun, memang tidak semua FMCG karena kalau produk-produk kebersihan dan kesehatan masih bagus sedangkan kalau produk make-up karena bermasker maka jelas sedikit sekali bersolek tetapi peluang cukup baik ada di perawatan tubuh, kulit, rambut, jamu walaupun sulit kita berharap pertumbuhan industrinya antara 6-10 persen tahun ini jika dibanding tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Senin (12/4/2021).
Adapun, Bryan menghitung jika pertumbuhan industri mentok sekitar 3 persen saja secara pertumbuhan value-nya berarti unitnya tidak bertumbuh bahkan minus pertumbuhannya.
"Jika dikatakan harapan sangat besar di tahun ini memang belum, tetapi harapan moderat optimis dan survival iya. Jadi kami moderat optimis saja bukan agresif luar biasa," kata Bryan.
Sejumlah strategi perseroan yang akan diluncurkan tahun ini selain mempertahankan dan meningkatkan brand, customer ekuitas, perseroan juga banyak melakukan perbaikan cash flow, supply chain, manufacturing, dan multidistributor untuk pemerataan sales marketing ke pelosok daerah Indonesia.
Sebelumnya, Martha Tilaar Group melalui PT Martina Berto Tbk. menggandeng PT Penta Valent untuk memperluas pemasaran produk perusahaan.
PT Penta Valent yang merupakan salah satu distributor besar di Tanah Air akan menjadi distributor untuk produk kosmetik, skin care dan herbal. Perusahaan distribusi yang telah beroperasi sejak 1968 itu telah membangun jaringan dengan 14.988 apotek, 4.536 toko obat, dan 1.325 rumah sakit. Distributor ini juga menjangkau 27.918 gerai, dengan 70.000 pelanggan aktif.
Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group menyebutkan dengan jaringan outlet yang sangat besar dan pangsa pasar yang dimiliki oleh Penta Valent, maka produk perusahaan akan lebih mudah dijangkau oleh pelanggan.
“Kami selalu berusaha responsif dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di pasar. Kesempatan untuk bekerja sama dengan PT Penta Valent merupakan salah satu langkah kami untuk melakukan terobosan, menangkap peluang pasar, dan menjangkau segmen pasar yang lebih luas,” kata putra keempat Martha Tilaar ini.
Melalui kerja sama strategis tersebut, MBTO menargetkan pertumbuhan bisnis senilai Rp36 miliar untuk setahun ke depan. Perusahaanjuga memastikan menguatkan kembali lini produk herbal. Langkah itu ditandai dengan peluncuran produk baru imunomodulator dalam bentuk liquid sachet yaitu Berto ImunKu.
Produk tersebut merupakan salah satu strategi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, melihat tingginya konsumsi masyarakat akan obat atau produk herbal untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal di tengah pandemi.