Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan kebijakan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dapat menjadi preseden untuk pengembangan produksi mobil ke depan.
Hal itu khususnya bagi mobil di atas 2.500 cc yang saat ini tercatat belum ada yang memiliki kandungan lokal atau local purchase 60 persen.
Saat ini berlaku diskon PPnBM untuk mobil segmen sedan dan 4x2 dengan kapasitas silinder mesin di bawah 1500 cc dan mobil segmen 4x2 serta 4x4 dengan kapasitas silinder mesin 1.501-2.500 cc.
"Kita tidak tahu mungkin ke depan setelah kebijakan relaksasi ini berakhir, ada rumusan kebijakan yang sama. Untuk itu, jangan sampai ada perusahaan mobil yang ketinggalan karena tidak mau meningkatkan local purchase," katanya dalam jumpa media virtual, Jumat (9/4/2021).
Agus pun menyebut kebijakan relaksasi PPnBM yang dirilis pemerintah saat ini berhasil mendorong capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 yang berada di level 53,2 atau tertinggi sepanjang sejarah.
Pada industri otomotif, Agus menyebut diskon PPnBM berhasil mencatatkan peningkatan penjualan mobil hingga 90 persen dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Jadi, kebijakan ini juga merupakan upaya sinyal karena bisa dijadikan preseden, di mana kita bisa dorong industri tumbuh cepat karena otomotif memiliki industri pendukung yang sangat besar. Intinya poin yang ingin kami sampaikan, naikkan local purchase," ujar Agus.