Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air Group menganggap keluhan yang dilontarkan oleh sejumlah anggota Komisi V DPR RI pada rapat Selasa (6/4/2021) sebagai masukan dan evaluasi.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyampaikan hal tersebut sebagai bahan koordinasi secara internal.
"Terima kasih informasinya. Kami koordinasikan dulu," ujarnya, Kamis (8/4/2021).
Sebelumnya, anggota Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegur Batik Air, maskapai anggota Lion Air Group, yang dianggap seenaknya membatalkan atau mengubah jadwal penerbangan.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP Herson Mayulu langsung meminta Kemenhub menegur maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut. Hal tersebut diucapkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara.
"Saya mohon ditegur perusahaan Batik Air, saya sudah berapa kali terkecoh karena perusahaan ini dengan seenak perutnya mengubah jadwal penerbangan. Padahal kami ini kan menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan di DPR RI maupun di daerah. Saya kurang lebih 5 kali ambil penerbangan jam 2 tiba-tiba maju jam 1, bahkan ada dibatalkan," kata Herson, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga
Tak hanya soal jadwal yang berubah-ubah, dia juga menyebut bahwa Batik Air tidak menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.
Anggota Komisi V lainnya dari Fraksi Gerindra Sudewo juga ikut mengeluhkan Batik Air dan mengaku ikut merasakan keterlambatan dan penundaan seperti yang dialami oleh Herson.
"Konon katanya masalah internal management Batik Air adanya demo pilot sampai pada OB maskapai Batik Air. Kami khawatirkan ini bisa merambah management pemeliharaannya. Ini kan bisa membahayakan. Sehingga yang saya ingin tahu apa yang bisa dilakukan terhadap Batik Air agar tidak terjadi di maskapai lain," urainya.