Bisnis.com, BANTEN - Data PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi konsistensi jumlah kapal yang merapat di Pelabuhan Ciwandan.
“Kita terkoreksi sekitar 10-15 persen secara volume,” ujar Deputi General Manager of Commercial PT Pelindo II Rindu Tamani kepada kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2021, Rabu (7/4/2021).
Pemerinciannya, kata Rindu, traffic kapal pada 2020 mencapai 838 kapal dengan tonnase kotor (GT) 8.479 ton atau terkoreksi cukup signifikan dari tahun sebelumnya yaitu 1.155 kapal dengan GT 6.844 ton.
Setali tiga uang, traffic barang juga terkoreksi yakni pada 2020 hanya mencapai 6.039 ton atau masih menjadi tantangan jika berkaca dari capaian tahun 2019 yakni 8.387 ton.
Perinciannya, general cargo dari 1.962 ton pada 2019 menjadi 1.300 ton pada 2020; curah cair dari 571 ton menjadi 494 ton pada tahun lalu; dan curah kering dari yang semula 5.821 menjadi 4.186 ton.
“Curah kering yang paling turun adalah baru bara tapi sekarang mulai menanjak lagi,” kata Rindu.
Baca Juga
Lebih lanjut, dengan peningkatan pelayanan, termasuk digitalisasi, yang menjadi komitmen Pelindo II, Rindu optimistis capaian atau kinerja Pelabuhan Ciwandan tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu.
“Yang pasti kami optimistis lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.